Menunggu Bersih-bersih Jenderal Densus 88 Antiteror di Kemenkomdigi

Jakarta, Titik Kumpul – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafida resmi melantik Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Alexander Sabar sebagai Plt Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Ia akan menduduki jabatan direktorat jenderal baru karena Kementerian Komunikasi dan Teknologi fokus memperkuat ranah digital.

Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital terpisah dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi (Optica) yang saat itu masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dirjen bertugas memantau ruang dan aktivitas digital di Indonesia.

Aleksandar Sabar memiliki pengalaman di bidang penegakan hukum, pengawasan siber, dan kasus kejahatan digital, yang sejalan dengan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Teknologi dalam menghadapi tantangan era digital.

Tantangan yang relevan mencakup pencurian data, proliferasi konten ilegal, dan perjudian online, yang diperkirakan memerlukan kerja sama yang erat antara pihak berwenang, terutama aparat penegak hukum.

“Saya berharap bergabungnya Pak Alexander dapat mempercepat upaya membersihkan Kementerian Komunikasi dan Teknologi dari ancaman kejahatan digital, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan ruang digital di Indonesia,” kata Menkominfo. . . Mautya Hafid.

Berikut pengalaman sang Jenderal:

Aleksandar Sabar memiliki pengalaman di bidang intelijen, penyidikan, dan kejahatan siber di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Satuan Khusus atau Densus 88 Anti -Teror. . POLISI.

Berdasarkan data yang diolah Titik Kumpul Tekno, ia memiliki pengalaman selama 28 tahun sebagai penyidik ​​Polri, pernah ditugaskan sebagai Kepala Divisi Bantuan Operasi (Cabagbanops) Divisi Khusus Anti Terorisme ke-88 dan Kepala Badan Intelijen. Subdirektorat (Kasubdit) Direktorat Eksekutif Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Saat itu beliau berpangkat Dri Jasmine atau Komisaris Senior (Combs). Setelah itu, Alexander ditugaskan menjadi Wakil Direktur Intelijen Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigien).

Diketahui, lulusan Akpol 1996 ini juga telah menjalani berbagai pelatihan khusus.

Berawal dari pelatihan metode VFC yang diselenggarakan oleh Interpol Computer Investigation and Forensics dan Cybercrime Investigation Center Amerika Serikat (AS).

Kemudian Pelatihan Investigasi Komputer dan Forensik melalui Bantuan Pelatihan Investigasi Kriminal Internasional dan Workshop Pelatihan Interpol ke-2 tentang Forensik Komputer di Asia-Pasifik Selatan.

Oleh karena itu, Alexander Sabar memiliki pengalaman di bidang penegakan hukum dan pengawasan siber, termasuk latar belakang investigasi dan forensik digital. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafida mempercayakannya pada Pj Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital. kementerian. di bidang komunikasi dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *