Merasa Nama Baiknya Tercoreng, Edward Akbar: Seperti Mata Air di Palestina Dihancurkan

Jakarta, Titik Kumpul – Edward Akbar saat ini sedang menjalani proses perceraian dengan Kimberly Ryder dan juga menghadapi tuduhan dugaan penggelapan.

Sejak Kimberly Ryder mengajukan gugatan cerai, banyak gosip seputar nama Edward Akbar, mulai dari tudingan selingkuh hingga permasalahan ekonomi yang membuat sang aktor mengajari anak-anaknya untuk selalu hidup sederhana.

Edward Akbar merasa reputasinya hancur akibat rumor bias tersebut. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Bahkan, ia merasa belum pernah melakukan hal seburuk yang dikatakan publik. Ia juga membandingkan reputasi buruknya dengan sebuah sumur di Palestina.

“Reputasi saya dalam kehidupan dunia hancur seperti hancurnya mata air di Palestina. Nanti pasti Allah pulihkan,” kata Edward Akbar sambil menunjuk postingan di akun Instagram pribadinya, Senin, 26 Agustus 2024.

Edward Akbar merasa banyak kebohongan yang tersebar tentang dirinya. Namun, dibalik cobaan yang menimpanya, ia yakin Tuhan pasti akan memberinya pahala yang terbaik.

Edward Akbar pun menyadari bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi cobaan dari Yang Maha Kuasa.

Ia pun seolah membantah semua gosip yang beredar tentang dirinya, percaya bahwa Allah SWT akan mengungkap kebenarannya suatu saat nanti.

“Ternyata ujiannya tidak mudah, buang semuanya, karena hanya Allah yang tahu kebenarannya dan semua terjadi sesuai ketetapan-Nya. Dan hidup ini hanya sementara. masih ada, tapi hidup ini bukan pemikiran yang menyenangkan),” kata Edward Akbar.

Edward Akbar kembali melontarkan tudingan perselingkuhan Kimberly Ryder yang mencuat ke publik. Pertama, dia mempertanyakan dari mana datangnya gosip bias tersebut, padahal menurutnya tidak demikian.

Tak hanya semasa menikah, bahkan sebelum menikah saat Kimberly Ryder masih bersekolah di Inggris, Edward Akbar mengaku belum pernah menjalin hubungan.

“Awalnya saya dituduh menyontek, tapi ternyata tidak. Bagaimana mungkin? Jujur saya senang saya tidak pernah menyontek sejak dia belajar di Inggris. Jadi, bagaimana awalnya? Jangan main-main,” tegasnya.

Menurut Edward Akbar, perbuatan tidak menyenangkan itu tidak mungkin dilakukannya karena orang tuanya mengajarkannya untuk selalu berperilaku baik.

Kini, Edward Akbar hanya bisa bersabar menghadapi kabar buruk yang menyeret namanya di tengah proses perceraian.

“Sifat setiap orang ditentukan olehnya. Saya mungkin tidak cantik dan cengeng, tapi saya memahami prinsipnya. Hal-hal yang diasuh oleh orang tua saya itu sudah tidak ada lagi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *