Merasa Takut untuk Punya Anak? Psikolog Ungkap Penyebabnya

JAKARTA – Memiliki anak menjadi dambaan banyak orang, terutama pasangan. Namun, tidak semua orang menginginkan anak, bahkan ada yang takut pada mereka. Mengapa?

Ketakutan ini tampaknya datang dari banyak sumber. Hal tersebut dijelaskan oleh psikolog Meera D Amir, SPsi. Gulir ke bawah untuk detail selengkapnya!

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang takut atau enggan memiliki anak, ujarnya. Saat dihubungi Titik Kumpul pada Selasa 2 Juli 2024, “Ada kekhawatiran memiliki anak, tentu ada berbagai faktor, karena saya menyadari biaya dan tanggung jawab memiliki anak sangat besar.”

Misalnya saja biaya persalinan, susu buatan (sofor), vaksin, penyuluhan kesehatan, dan pendidikan yang semakin meningkat. “Misalnya orang tua bekerja, siapa yang menitipkan anaknya kepada mereka?” kata Meera. “Tidak mudah menemukan seorang nenek.”

Selain itu, ada isu-isu yang perlu dipertimbangkan dalam perekonomian masa depan. “(Misalnya sekarang) impor suku cadang tinggi, nilai tukar anjlok tajam, belum lagi buruh dan lapangan kerja membayangi, semakin banyak PHK, dan akhirnya banyak yang menunda pernikahan,” jelasnya. .

Selain faktor finansial, ada pula permasalahan internal seperti trauma pada anak dan luka pada orang dewasa. “Konflik keluarga, penganiayaan anak, penganiayaan di usia muda, karena tanpa disadari mereka akhirnya memutuskan tidak ingin [memiliki anak],” ujarnya.

“Mereka paham bahwa mereka berasal dari keluarga bermasalah, sehingga bisa mencegah masalah baru bagi anak-anaknya kelak,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada pasangan atau generasi muda yang ingin berkeluarga agar banyak membaca, terutama tentang membesarkan anak. “Banyak membaca, banyak bertanya, mendapatkan konseling, dan jika Anda tahu Anda pernah mengalami situasi ini sebelumnya, dapatkan konseling dan bahkan pengobatan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *