Jakarta – Meluncurkan serangkaian kendaraan listrik untuk pasar Indonesia, seperti sedan EQS dan EQE, SUV EQA dan EQB, serta yang terbaru SUV EQS dan EQE.
Pemilihan mobil listrik jenis Mercedes-Benz ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung proses elektrifikasi tanah air.
Ketika beberapa produsen kendaraan listrik mulai merakit kendaraan mereka secara lokal, Mercedes-Benz mengumumkan bahwa hal ini juga merupakan tujuan perusahaan.
Sebelumnya Mercedes-Benz diketahui berencana merakit mobil listriknya secara lokal di pabrik Wanaherang, Bogor.
Roelof Lambert selaku General Manager PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan ruangan khusus untuk perakitan mobil listrik.
“Intinya tujuan kami ada perakitan lokal. Saat ini kami sedang merakit 8 model berbeda. Sedang kami rencanakan tempat untuk merakit mobil listrik,” ujarnya, seperti dilansir Titik Kumpul Otomotif di pusat kota Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Roelof, perubahan lini produksi di pabrik Wanaherang harus dilakukan untuk mempersiapkan area perakitan EV.
“Agar mobil listrik bisa dirakit, harus ada perubahan lini produksi di pabrik Wanaherang,” ujarnya.
Roelof kemudian mengungkapkan, konvensi mobil listrik ini diterapkan pada generasi terakhir dan bukan pada lini EQ saat ini.
“(Mobil listrik produksi lokal) akan terjadi, tapi tidak untuk lini EQ saat ini. Generasi terakhir akan dirakit secara lokal,” kata Roelof.
Roelof juga menambahkan, perakitan kendaraan listrik secara lokal bisa terjadi pada tahun 2027.
“Dimulai nanti pada tahun 2027, di pabrik Wanaherang di Bogor,” imbuhnya.
FYI, mobil listrik Mercedes-Benz saat ini masih berstatus Completely Built Up (CBU) atau dibuat seluruhnya di Jerman.
