Merinding! Irfan Hakim Belajar Tari Sufi Ternyata Ada Filosofinya, Kain Kafan Hingga Sakaratul Maut

Titik Kumpul Showbiz – Irrfan Hakeem mempelajari gerakan yang tidak biasa, tarian sufi terlihat sederhana namun membutuhkan teknik khusus untuk melakukannya. Tarian ini merupakan salah satu bentuk sama atau meditasi yang berasal dari komunitas sufi. Tarian ini biasanya dibawakan bertepatan dengan pembukaan hari besar Islam.

Dari sudut pandang penonton, para penari sufi sekadar berputar-putar di atas panggung diiringi alunan musik yang menenangkan. Tak sedikit orang yang kaget melihat penari sufi berputar-putar dalam waktu lama tanpa merasa pusing. Hal ini pun menjadi perhatian dokter Irrfan yang mengaku merasa pusing di awal pemeriksaan. Yuk scroll untuk melihat cerita lengkapnya.

Pada Jumat, 5 April 2024, Irfan Hakim menulis di Instagram: “Belajar tari sufi itu susah, berliku-liku, tapi menyenangkan.”

Dalam foto yang dibagikan, Irfan Hakim berlatih menari sufi dengan balutan gaun longgar berbentuk O dan juga mengenakan ikat pinggang hitam panjang yang serasi dengan para penarinya.

Diakui Irfan Hakim, bukan sekedar tarian biasa, tapi ada cara dan perasaan yang lebih dari sekadar kebahagiaan. Selain itu, ada keistimewaan yang ditunjukkan penari sufi itu dari segi penampilannya.

Irfan Hakim berkata, “Bukan sekedar berputar, ada sesuatu yang lebih dalam di dalamnya.”

Irfan Hakim menjelaskan, sorban panjang yang dikenakan pada tarian sufi melambangkan batu nisan. Bahan putih yang digunakan dalam pakaian adalah kain, yaitu pakaian terakhir yang dikenakan ketika seseorang meninggal dunia.

Tindakan yang dilakukan penuh dengan filosofi, misalnya mengulurkan tangan kanan ke atas dan tangan kiri ke bawah berarti menunjukkan ilmu kunci atau guru kepada siswa.

Tangan di belakang punggung dan wajah menghadap ke atas melambangkan kematian dan pasrah. Tangan disilangkan, setia. Tangan membentuk hati di perut untuk menunjukkan kasih sayang kepada Ar Rahim, kata Irfan Hakim.

Setelah itu, para penari sufi berkeliling melantunkan kalimat Allah untuk menenangkan pikiran.

“Dan nyanyikan nama Allah sambil berputar, Masya Allah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *