Mertua Minta Menantu Tinggal Bareng agar Tak Kesepian, Mamah Dedeh: Egois, Gak Beriman!

VIVA Lifestyle – Setiap pengantin baru wajib tinggal terpisah dari orang tuanya. Sekalipun mereka harus menyewa rumah berdasarkan kontrak, mereka tetap harus hidup terpisah. Inilah anjuran Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya.

Namun, bagaimana jika sang ibu ingin anaknya tinggal serumah karena status ibunya yang janda? Mama Dede angkat bicara soal ini. Khatib meminta para orang tua tidak egois dengan menahan anak tersebut karena statusnya sebagai janda. Scroll untuk selengkapnya, yuk!

“Saranku untuk ibu-ibu! Kita anak-anak sudah menikah, lebih baik merelakan, berbagi rumah. Jangan egois! Apakah kamu satu-satunya janda? Aku sudah lama menjadi janda. Aku sangat bangga janda itu lumrah,” kata Ibu Dede dalam acara khutbah yang dipimpin Irfan Hakim, dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok miliknya, Jumat, 31 Mei 2024. 

Ibu Dede tak peduli jika anak dan menantunya tinggal di rumah kontrakan. Hidup terpisah akan mengajarkan anak dan kerabatnya untuk hidup mandiri.

“Anak malang itu bisa bayar sewa, bayar listrik, dia tidak punya kompor, dia mau beli kompor sendiri. Bulan depan dia akan membeli setengah lusin piring, bulan depan dia akan membeli gelas, dia akan membeli penggorengan, penggorengan, lemari, ibu yang terjebak di rumah bahkan tidak punya sendok. 

Ia juga menyebutkan bahwa meminta anak tinggal bersama orang tuanya bukanlah tanda cinta. Mewajibkan mertua untuk tinggal serumah dengan orang tuanya merupakan salah satu cara untuk menjauhkan mertua.

“Kamu tidak seharusnya mencintai anak-anak seperti itu. Apalagi jika mereka dalam keadaan sehat, meskipun mereka adalah nenek-nenek. Biarlah mereka berkembang sendiri, yang cerai punya rumah, taman, mobil, usaha. rumah tanpa peralatan makan, kenapa kamu berani punya anak seperti itu?” dia menekankan.

“Ini bentuk cinta yang salah, salah. Hentikan anak Anda untuk bergerak karena dia bisa bergerak maju,” lanjutnya.

Mama Dede menjelaskan, orang tua hanya berkewajiban mendidik dan membimbing anaknya ke jalan yang benar. Ia juga mengatakan, meski berjauhan, rasa cinta anak dan ibu mertua kepada orang tuanya tidak akan pudar.

“Tanggung jawab kita adalah mendidik dan membimbing. Toh, meski rumahnya terpisah, kami tetap menyukainya. Bukankah kamu (ibu-ibu) berkata: “Jangan pisahkan siapa dari ibumu?” “Anda tidak percaya hanya ada Tuhan biasa,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *