Meski Baru Eksibisi, Honor Of Kings Diharapkan Masuk Nomor Cabor Esport di PON 2028

Titik Kumpul – Nomor Kehormatan Olahraga (HOK) yang dipamerkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, Aceh-Sumut. Meski berpameran, mereka tetap meraih medali emas, perak, dan perunggu. 

Stanley Tijia, Technical Representative Esports PON XXI 2024 menjelaskan, HOK merupakan salah satu game yang memiliki banyak penggemar. Oleh karena itu, Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI) telah melakukan seleksi kompetisi dan kualifikasi untuk merekrut atlet-atlet HOK tersebut.

“HOK sendiri sangat berminat, begitu dimulai sebulan kemudian sudah banyak yang bermain. Atlet-atlet sudah mengikuti kualifikasi di 34 negara bagian di Indonesia,” kata Stanley di venue Esports, International Convention Center Field (MICC). Selasa malam, 17 September 2024.

HOK sendiri baru akan diterbitkan di Indonesia pada awal tahun 2024. Sedangkan game ini sudah ada di Tiongkok sejak tahun 2015. Selanjutnya Stanley berencana menyelenggarakan Kejuaraan HOK 2024 di Indonesia, baik nasional maupun internasional. Ia mengatakan hal itu bisa menarik minat sejumlah atlet esports. 

“Nah, karena tahun ini ada HOK yang akan diterbitkan, maka sebagai tuan rumah bisa disampaikan bahwa Indonesia sudah menerbitkan HOK tersebut,” kata Stanley. 

“Kita tahu HOK sudah ada selama 9 tahun. Dengan kejuaraan Indonesia ini kita bisa memperkenalkan tuan rumah kepada masyarakat Indonesia,” tegas Stanley. 

Stanley berharap nomor HOK bisa diperebutkan secara resmi di PON 2028 dan medali yang diraih bisa disandingkan dengan medali yang diraih para atlet.

“Kami berharap HOK bisa menjadi nomor esports di PON 2028, karena nomor ini punya pilihan dan kita berharap bisa masuk ke PON 2028 berikutnya. Kita berharap dari federasi nasional ini, kita bisa mengembangkan sistem di HOK dan pertandingan lokal. permainan,” jelas Stanley. 

Sebelumnya, atlet asal Jawa Barat (Jabbar) berhasil meraih medali emas pada ekshibisi esports, pada pekan PON XXI 2024, Aceh-Sumut No.HOK. 

Jabar bertemu HOK di grand final dan melawan tim esports asal Banten. Alhasil, Jabar yang diperkuat Tawfik Sopandi CS mampu menang 3-0 atas tim Bataan. Jabar berhak mendapatkan medali emas dan hadiah Rp 100 juta.

Banten harus puas meraih uang di PON Aceh-Sumut dan mendapat hadiah Rp 60 juta. Sementara tuan rumah Sumut meraih medali perunggu dan mendapat hadiah Rp30 juta. 

Pada perebutan medali perunggu, tim Sumut bertemu dan mengalahkan Jawa Timur (JATIM) 2-1. 

Sekadar informasi pameran HOK Jabar diperkuat Taufik Sopandi, Dimas Karisma Yohanda, Ryan Steven, M Fikri, Fadel G Syahbana, Agung Budi Prasetyo.

Banten diperkuat Faisal Arya, Christian Jay, Mohamed Abu Hasan, Fahmy Fadillah, Ariel Febrianyah dan A Harrisman.

Sedangkan Sumut diperkuat atlet yakni Agus Fernando, Yoga T Purba, M Farhansyah Albani, Panji Hadianto, Uda Nugraha, W Nugraha Hasibuan, dan Denda O.

Taufiq Sopandi mengungkapkan rasa syukur dan bangganya saat melakoni eksibisi HOK di PON 2024. Mampu memberikan medali emas kepada negara Jawa Barat

“Iya senang banget lho, PON 4 tahun sekali. Alhamdulillah saya sukses,” kata Tawfiq kepada wartawan di MICC Kota Medan usai penyerahan medali.

Tawfiq mengatakan timnya sudah bersama selama 4 tahun, mengikuti turnamen esports termasuk HOK. Untuk membangun ikatan tim mereka.

“Kita sudah punya rencana, sudah ada latihan dan hasilnya sangat memuaskan. Kita berharap bisa lebih maju (HOK), memperbanyak kompetisi,” kata Taufik. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *