VIVA, JAKARTA – Syifa Hadju tak hanya berhasil mencuri hati El Rumi, tapi juga ibunya Maia Estianty. Dengan budi pekerti yang baik dan kelembutannya, Syifa Hadju diterima dengan baik oleh keluarga El Rumi, termasuk orang tuanya, Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Seperti kita ketahui bersama, hubungan El Rumi dan Syifa Hadju pertama kali diketahui saat mereka menghadiri pernikahan bersama Aaliyah Massaid. Belakangan, Syifa Hadju diajak bertemu anggota keluarga lainnya dan makan malam bersama Maia Estianty dan suaminya. Klik untuk melihat cerita lengkapnya, yuk!
Kesan pertama Maia Estianty terhadap Syifa Hadju sangat positif. Ibu tiga anak ini menuturkan, Syifa Hadju adalah sosok yang ramah dan baik hati.
“Kesan pertama sangat bagus. Menurutku anak ini sangat rendah hati. Kami makan malam bersama di konferensi pers Rossa kemarin. Aku baru pertama kali bertemu dengannya, jadi Syifa masih sangat pemalu. Tapi menurutku anak ini pemalu, Tapi terlalu rendah hati, bukan?
Tak hanya kebaikan Syifa Hadju yang membuatnya diterima di keluarga El Rumi, keluarga aktris pun turut mengirimkan makanan untuk Maia Estianty. Melalui Instagram Story-nya beberapa waktu lalu, Maia Estianty mendapat makanan dari ibunda Syifa Hadju.
“Iya, makanannya masih dikirim,” ujarnya.
Saat ini, Maia Estianty mengaku belum mengetahui apakah El Rumi dan Syifa Hadju sedang menjalin hubungan resmi. Meski demikian, sebagai seorang ibu, Maia Estianty sangat menginginkan yang terbaik untuk putranya. Ia pun mengetahui banyak pendukung El Rumi dan Syifa Hadju.
Sedangkan bagi kekasihnya lainnya, Maya Estianti tak mau memaksakannya karena itu sudah direncanakan Yang Maha Kuasa. Ia menghimbau agar situs internet tidak berharap terlalu banyak, jika tidak maka hanya akan menimbulkan kekecewaan.
“Kami berharap tidak bisa mengetahui siapa yang kami nikahi karena itu kekuasaan Allah,” kata Maya Estiti.
Beliau menambahkan: “Kekasih (katakanlah) harusnya diterima. Boleh saja berdoa, tapi jangan berharap banyak karena jodoh itu dari Allah dan kalau belum punya jodoh, jangan sampai mereka menolakmu.” .
