Mike Tyson Punya Nama Islam, tapi Kok Enggak Sepopuler Muhammad Ali?

Amerika Serikat – Mike Tyson dikenal sebagai petinju menakutkan pada masanya. Selain itu, dia juga seorang Muslim.

Seperti Muhammad Ali, Mike Tyson juga seorang mualaf. Kedua petinju ini juga punya ukuran yang ditakuti lawannya.

Tyson masuk Islam pada tahun 1993, ketika dia diculik dari penjara karena Washington Denisse. Sedangkan Ali masuk Islam pada tahun 1961.

Ada sedikit perbedaan antara Ali dan Tyson. Menerima Islam, Ali mengganti namanya menjadi Cassius Marcellus Clay Jr. Masyarakat juga mengenal Clay Muhammad Ali.

Tyson melakukan sesuatu yang lain. Padahal, pria berusia 57 tahun ini memiliki nama Islami yakni Malik Abdul Aziz. Sumber lain menyebutkan nama Tyson setelah masuk Islam adalah Malik Shabazz.

Namun Tyson lebih memilih menggunakan namanya sendiri saat melangkah ke atas ring. Nama Islaminya memang tak sepopuler Muhammad Ali.

Ada alasan mengapa Tyson tidak menggunakan nama Islaminya di kehidupan publik. Hal ini diungkapkan oleh guru spiritual Muhammad Siddeeq.

“Ini rencana Tyson. Dia sama terkenalnya dengan Tyson dan Tyson sedang terpuruk,” kata Muhammad Siddeeq, seperti dilansir Deseret News.

“Dia ingin bangkit kembali dengan nama Mike Tyson. Tapi, sebagai pria yang lebih kuat, lebih baik, dan bijaksana, dia keluar dari penjara,” lanjutnya.

Siddeeq adalah ulama Nation of Islam, sebuah organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat. Sejak saat itu Tyson mempelajari Islam di penjara hingga akhirnya memutuskan untuk pindah agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *