JAKARTA – Berdasarkan data dari beberapa kasus yang diolah, dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp. P.D., Subsp. G.H(K), dokter spesialis ginjal dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, mengatakan mayoritas pasien gagal ginjal akut dan kronis memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis saat masih sehat.
“Terlalu banyak konsumsi minuman tinggi gula bisa menjadi salah satu penyebab utama sebagian orang mengalami gagal ginjal di usia muda,” kata Dr. Elizabeth saat berdiskusi pada Rabu, 10 Juli 2024.
Dokter yang juga dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hipertensi ginjal ini menjelaskan, minuman manis yang harus diwaspadai antara lain minuman kemasan, minuman berenergi, dan kopi yang banyak digemari generasi muda saat ini.
Meski kopi sendiri tidak secara langsung menyebabkan gagal ginjal, namun kebiasaan menambahkan gula, susu kental manis, dan konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan asupan gula berlebih, jelas dr Elizabeth.
Lebih lanjut, Dr. Elizabeth juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol olahan atau palsu yang dapat membahayakan kesehatan dan fungsi ginjal.
Namun, Dr. Elizabeth merekomendasikan untuk mengganti minuman manis dengan air. Ia juga mengingatkan generasi muda untuk memperhatikan asupan air mineral sehari-hari.
“Bagi orang dengan kondisi tubuh sehat disarankan mengonsumsi air mineral sebanyak 30 cc per kilogram berat badan,” jelas dr Elizabeth.
Misalnya, bagi orang yang berat badannya 50 kilogram, minimal konsumsi airnya adalah 1,5 liter per hari. Dan bagi orang yang berat badannya lebih atau aktivitas fisiknya tinggi, kebutuhan air mineralnya akan lebih besar, ”ujarnya.
Di akhir pembicaraan, Dr. Elizabeth mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan tabel fakta nutrisi pada kemasan minuman sebelum mengonsumsinya. Hal ini dilakukan agar asupan gula dapat terkontrol dan mencegah risiko penyakit ginjal.