Titik Kumpul – Rekaman video pendek yang beredar di dunia maya memperlihatkan seorang siswa SMA melakukan pelecehan terhadap seorang anak SD. Menurut sumber, kejadian itu terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @pstore_depok, diketahui seorang anak sekolah dasar (SD) menjadi korban perundungan atau pelecehan yang dilakukan siswa SMA di Jalan Pitara, Gang Damai, Pankoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Senin. . . , 3 Juni 2024.
Tangkapan layar dari video pendek tersebut menunjukkan seorang anak sekolah dasar diintimidasi dan dianiaya dengan kejam oleh beberapa siswa sekolah menengah di sebuah taman yang dikelilingi oleh pepohonan dan rumput liar.
Dalam video yang beredar di media sosial, korban terjatuh ke tanah dan berulang kali diserang oleh pelaku. Pelaku terlihat meninju dan menarik korban hingga membantingnya ke tanah dengan paksa. Setelah mendapat serangan dari pelaku, korban sempat terkapar tak berdaya di tanah.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar korban berteriak saat dipukuli.
Dalam kasus ini, tiga pelaku terlihat berturut-turut menganiaya seorang siswa SD. Bahkan saat ia mengerang dan meratap kesakitan, pelaku tidak dipedulikan dan terus melakukan serangan brutal terhadap siswa sekolah dasar tersebut.
Menanggapi ancaman terhadap siswi SMP tersebut, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok Iptu Nurhayati mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi kemarin dan korbannya merupakan siswi SD kelas 6. murid
Ia melanjutkan, korban memberikan keterangan ke Polsek Metro Dipok pada Selasa sore. Akibat penganiayaan tersebut, anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut kini mengalami banyak luka di punggung dan kepala.
Selain itu, Nurhayati mengatakan, pelaku penganiayaan terhadap seorang anak SD saat ini berjumlah 3 orang. Diketahui ada dendam terpendam, namun polisi tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui alasannya.
“Korban memakai baju longgar, dalam video pelakunya ada tiga orang. Karena (motif sementara) balas dendam, pelaku pada prinsipnya tidak menyukai korban, namun konteksnya masih dalam penyelidikan,” jelasnya. Titik Kumpul .co.id pada Rabu 5 Juni 2024 dari satu sumber.
Reaksi warganet
Video yang diunggah di media sosial itu pun langsung menyedot perhatian netizen.
“Anak-anak jaman sekarang memang bertingkah seperti itu, ha,” tulis warganet.
“Tolong hukumnya..kalau anak di bawah umur tidak bisa dihukum maka salah satu orang tuanya harus dihukum..biarkan anak berpikir bahwa apa yang dilakukannya bukanlah hal kecil..mungkin itu bisa menjadi jera,” sahut yang lain. .
“Orang tua pelaku bilang ‘bahagia’,” tulis yang lain.
“Sedih banget anak-anak jaman sekarang pura-pura tahu cara makan jajanan kota berulang-ulang tapi tetap minta ke orang tuanya, padahal itu gayanya Naudzubilla,” tulis yang lain.
“Banyak sekali orang baik di luar sana berpura-pura baik, berita seperti ini setiap minggunya,” keheranan yang lain.
“Ya Tuhan…menakutkan akhir-akhir ini…Aku semakin khawatir karena aku punya anak kecil karena bullying tidak mengenal gender sekarang, baik perempuan maupun laki-laki merajalela,” tulis yang lain. .