JAKARTA, Titik Kumpul – Masih banyak mobil Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero yang menggunakan bahan bakar pendukung (BBM), demikian pengumuman pemerintah. Padahal, mobil mewah tersebut tidak berhak menggunakannya.
Hal ini diumumkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimuddin. Terdapat sekitar 800.000 unit kendaraan pribadi yang menggunakan biodiesel bersubsidi.
Faktanya, mobil mewah tersebut tidak berhak menikmati subsidi bahan bakar. Meski demikian, Rachmat Kaimuddin berharap bantuan BBM tersebut dapat mencapai target sebenarnya.
“Di Indonesia ada mobil diesel, paling murah green car (LCGC). Mobil diesel mana yang sebaiknya dibeli? Ya Pajero Sport, Fortuner diesel, Land Cruiser. Tidak ada bedanya dengan diesel,” kata Rachmat di Jakarta. , dilaporkan pada Selasa 6 Agustus 2024.
“Bolehkah orang kaya mendapat bantuan? Kami tidak ada niat untuk menaikkan harga BBM. Kami hanya ingin menyasar dan kami akan mengurus kelompok yang memang membutuhkan. Ozol, nelayan, taksi internet, angkutan umum, kami akan melakukannya.” perbaiki,” lanjutnya.
Saat ini pengguna kendaraan roda empat bisa mendapatkan bantuan 4,3-11 kali lipat dibandingkan pengendara sepeda motor, ujarnya. Apalagi jika mobil tersebut bermesin diesel dan menggunakan biodiesel bersubsidi dengan anggaran tinggi.
Seperti diketahui, subsidi bensin (pertalite) yang diberikan pemerintah hanya Rp 2.000 per liter, subsidi solar hingga Rp 8.000 per liter.
“Kami perkirakan jika masyarakat mengendarai sepeda motor yang moda penggunaannya lain bisa mendapat Rp 1. Sedangkan kalau pakai Agya Pertalite bisa mendapat Rp 4, lalu Innova bisa mendapat Rp 5. Artinya, kami hanya memberi bagi mereka yang mengendarai sepeda motor. Seperlima penduduknya mengendarai Innova,” katanya. Rakhmat.
Ia menambahkan, jika pengguna Pajero CS menggunakan dukungan biosolar, mereka menghemat 30 persen. Sedangkan nilai subsidi biosolar saat ini sebesar Rp4.966 per liter. Oleh karena itu, dia memperkirakan pemilik mobil diesel yang menggunakan biosolar bisa mendapatkan subsidi sebesar Rp2,37 juta-Rp2,84 juta per unit setiap tahunnya.