Jakarta – Wilayah Kabupaten Demak baru-baru ini dilanda banjir besar yang menggenangi alun-alun dan Kompleks Masjid Agung Demak. Selain itu, kompleks pemakaman Sunan Kalijaga di kawasan Kadilangu juga tak luput dari banjir besar.
Banjir besar kali ini terjadi karena tingginya curah hujan di Demaki dalam beberapa hari terakhir. Akibat curah hujan yang tinggi, beberapa sungai terisi air dan akhirnya meluap, bahkan ada yang jebol tanggulnya.
Hal ini tentu saja membuat banjir di wilayah Demak semakin parah. Namun banyak yang menilai banjir besar yang melanda kawasan Demak bukanlah banjir biasa karena ada beberapa keanehan yang diketahui warga sekitar.
DAS yang sangat parah ini menimbulkan spekulasi dan mitos yang beredar di masyarakat yang mulai menyebar di media sosial. Salah satu mitos tersebut adalah dua ekor ular besar yang bermeditasi lalu keluar dan mengunjungi makam Sunan Kalija.
Makam Sunan Kalijaga, Misteri Dua Banjir Besar di Demak Jawa Tengah. “Patung dua ular teratas menuju Kadilangu (makam Sunan Kalija),” tulis pemilik akun Tiktok @ahmadfadoli_sukses pada Jumat 22. Maret 2024.
Video yang diunggah tersebut telah dilihat jutaan pengguna TikTok sejauh ini. Banyak netizen yang meyakini kemunculan dua ular besar tersebut terkait dengan banjir besar yang kini melanda wilayah Demak.
Edi Mursalien, penjaga makam Sunan Kalija mengaku secara pribadi belum sepenuhnya memahami mitos-mitos yang tersebar di media sosial sembari menyikapi mitos-mitos yang beredar di media sosial belakangan ini.
Itu hal supranatural, soal dua ular naga yang ingin membunuh Eyang Sunan Kalijaga, kita hanya mendengar cerita seperti itu, kata Edi Mursalien saat dikonfirmasi awak media, baru-baru ini.
Adapun kebenaran kabar magis yang beredar, Ed belum bisa memastikan kebenarannya. Karena dia bilang dia tidak tahu secara naluriah atau secara lahiriah. Ia mengatakan, banjir air di makam Sunan Kalijaga dimulai sejak Sabtu, 16 Maret 2024.
“Banjir pertama kemarin (Februari 2024) tidak menggenangi makam Sunan Kalija. “Sekarang hujan deras banjir kedua dan cuaca ekstrem kemarin. Tiap hari hujan terus, sehingga komplek makam Sunan Kalijaga terendam banjir,” ujarnya.