Misteri Kuburan Sinterklas yang Asli Akhirnya Terungkap

Jakarta: Perayaan Natal biasanya dikaitkan dengan sosok Santa Claus yang merupakan sosok legendaris yang dikenal sebagai pemberi hadiah kepada anak-anak.

Sosok Sinterklas diyakini terinspirasi oleh Santo Nikolas, seorang santo Kristen abad ke-4. Tim arkeolog asal Turki mengaku telah menemukan makam aslinya.

Situs makam itu ditemukan di kota pesisir Demre di provinsi Antalya. Penemuan ini didapat saat para ilmuwan menggali situs arkeologi di kota Demre.

Kepala Dewan Perlindungan Warisan Budaya Wilayah Antalya Osman Eravsar mengatakan: “Ini adalah penemuan yang sangat penting, yaitu penemuan pertama pada periode itu.”

Dilansir VIVA Tekno dari Live Science, Kamis 21 Desember 2023 Meski peneliti mengetahui bahwa jenazah St. Nicholas dimakamkan di Antalya, Turki pada abad ke-14, dan para arkeolog mengklaim tubuhnya dijarah 700 tahun setelah kematiannya.

Kejadian ini menimbulkan misteri seputar lokasi asli makam “Santa”. Para arkeolog menemukan makam Santo Nikolas di Gereja Santo Nikolas. Nicholas, Turki.

Beberapa ratus tahun yang lalu, gereja tersebut terkena dampak naiknya permukaan laut, dan akibatnya, dibangunlah gereja baru di sana.

Selain itu, pada tahun 2017, keberadaan gereja aslinya terungkap. Dipercaya bahwa makam Santo Nikolas terletak di area bawah gereja baru.

Para peneliti menemukan petunjuk arsitektur Gereja Makam Suci di Yerusalem dan penempatan lukisan dinding yang menggambarkan Yesus Kristus.

Berdasarkan petunjuk tersebut, mereka menemukan persis di mana jenazah Santo Nikolas dikuburkan.

Osman berkata: “Gereja pertama tenggelam karena naiknya Laut Mediterania dan setelah beberapa abad, sebuah gereja baru dibangun di atasnya. Hari ini kita telah mencapai sisa-sisa gereja pertama dan lantai tempat St. Nicholas berdiri .” Eravsar. Bertanggung jawab atas perlindungan warisan budaya lokal.

“Sosok Santo Nikolas secara umum diakui sebagai sumber dari karakter Sinterklas. Meski ia tidak gemuk dan berjanggut putih, namun kecintaannya pada amal terhadap orang miskin menjadikannya sebagai dasar citra Sinterklas,” tulisnya. Atlas Obscura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *