Misteri Tewasnya Pedagang Mie Aceh yang Ditemukan Sudah Membusuk

Titik Kumpul – Pedagang mie Abdullah asal Aceh ditemukan tewas secara tragis. Pria berusia 40 tahun itu ditemukan tewas di tokonya di Jalan Makmur, Pasar VII Tembung, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Berdasarkan kronologis kejadian, jenazah korban ditemukan tewas pada Minggu sore, 2 Juni 2024. Kematian Abdullah terungkap setelah keluarga korban menduga pedagang mie asal Aceh tersebut sudah dua minggu tidak pulang ke rumah.

Keluarga korban asal Medan Johor, Kota Medan mendatangi toko Abdullah dan mencium bau tak sedap. Pintu toko korban kemudian dibobol. Abdullah ditemukan tak bernyawa dan tubuhnya mulai membusuk.

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Medan Tembung AKP Japri Binsar Simamora kepada wartawan, Selasa, 3 Juni 2024. Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya pedagang mie Aceh tersebut.

Benar, jenazah korban ditemukan dalam keadaan membusuk, kata Japri.

Berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan, banyak barang milik korban yang hilang, antara lain televisi dan sepeda motor. Japri mengatakan, petugas masih mendalami dan menyelidiki masalah tersebut. “Kita tunggu hasil otopsinya, kita sedang dalami penyebab pasti meninggalnya korban. Begitu pula dalam hal ini (dugaan barang hilang),” jelas Japri.

Terpisah, Kepala Dusun VI Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Dasrizal menjelaskan, Abdullah meninggal dunia, hilang selama lebih dari dua minggu. Keluarganya kemudian mendatangi tokonya untuk memeriksa kondisi korban. 

“Jadi dia mendapati dirinya dalam kondisi rusak. Dia pendatang di KTP dan KK, bukan di tempat kami. Katanya alamatnya di Medan, Johor,” kata Dasrizal. 

Dashrizal mengatakan, pihaknya sudah melaporkan penemuan jenazah Abdullah ke polisi. Polsek Medan Tembung keluar untuk melakukan evakuasi dan olah TKP serta mewawancarai para saksi.

“TVnya hilang, sepeda motornya hilang,” kata Dasrizal. Baca artikel menarik lainnya seputar Trending melalui link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *