Jakarta, 2 Juli 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merilis data klaim layanan pembiayaan kendaraan bermotor periode Januari – April 2024. Data tersebut menunjukkan tren menarik pada pembiayaan sepeda motor dan mobil, baik baru maupun bekas.
Sepeda Motor Baru Dari permintaan Titik Kumpul Automotive, piutang jasa keuangan sepeda motor baru mengalami peningkatan signifikan dari Rp 78,82 miliar pada Januari 2024 menjadi Rp 82,505 miliar pada April 2024. Peningkatan ini menunjukkan kuatnya permintaan di pasar sepeda motor baru, dengan permintaan terbesar adalah . lompatan terjadi pada bulan Februari hingga Maret.
Januari 2024: Rp78,82 miliar Februari 2024: Rp79,55 miliar Maret 2024: Rp81,379 miliar April 2024: Rp82,505 miliar
Sepeda Motor Bekas Sementara itu, piutang sepeda motor bekas menunjukkan fluktuasi yang lebih stabil dengan sedikit penurunan di bulan Maret, namun kembali meningkat di bulan April menjadi Rp 21,74 miliar.
Januari 2024 : Rp 21,439 miliar Februari 2024 : Rp 20,944 miliar Maret 2024 : Rp 21,745 miliar April 2024 : Rp 21,74 miliar
Mobil baru Ada peningkatan yang konstan di segmen mobil baru. Dari Rp149,283 miliar pada Januari 2024, klaim keuangan meningkat menjadi Rp150,699 miliar pada April 2024, dengan lonjakan terbesar terjadi pada Februari.
Januari 2024 : Rp 149,283 miliar Februari 2024 : Rp 150,174 miliar Maret 2024 : Rp 152,312 miliar April 2024 : Rp 150,699 miliar
Mobil Bekas Untuk mobil bekas, datanya menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dari Rp 80,376 miliar pada Januari 2024 menjadi Rp 83,725 miliar pada April 2024. Hal ini menunjukkan tingginya minat terhadap pasar mobil bekas pada periode tersebut.
Januari 2024 : Rp 80,376 miliar Februari 2024 : Rp 80,361 miliar Maret 2024 : Rp 81,825 miliar April 2024 : Rp 83,725 miliar
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pembiayaan sepeda motor baru yang kenaikannya melebihi Rp 4 miliar. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, mobil bekas kini lebih digemari dibandingkan mobil baru.