Jakarta, Titik Kumpul – Pada Oktober 2024, ekspor mobil Indonesia mengalami peningkatan signifikan, terutama didukung oleh kendaraan utuh (completely built vehicle/CBU) yang mendominasi pasar ekspor.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Gaikindo, total penjualan mobil Indonesia di bulan Oktober mencapai 46.703 unit, naik tipis 1,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Hingga Senin 18 November 2024, Toyota masih menjadi eksportir terdepan dengan 16.019 unit CBU atau sekitar 35,2% dari total ekspor kendaraan Indonesia, menurut riset Titik Kumpul Otomotif.
Mitsubishi Motors menyusul dengan ekspor sebesar 11.981 CBU, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 49% dibandingkan bulan September.
Hyundai juga menyumbang ekspor sebesar 4.141 unit, meski turun 43% dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain CBU, Indonesia juga mengekspor kendaraan dalam bentuk Completely Knock Down (CKD), meski volumenya lebih rendah dibandingkan CBU.
Ekspor kendaraan CKD mencapai 4.524 unit di bulan Oktober, dengan Mitsubishi menjadi kontributor terbesar di segmen tersebut dengan mencatatkan pengiriman sebanyak 3.060 unit CKD.
Keberhasilan ini didorong oleh meningkatnya permintaan di pasar global, khususnya dari Asia dan Timur Tengah. Kendaraan CBU siap pakai asal Indonesia banyak diminati karena harganya yang kompetitif dan waktu pengiriman yang baik.
Di sisi lain, CKD impor banyak diminati di negara-negara yang ingin merakit di dalam negeri untuk menekan biaya impor.
Secara total, selama periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mengekspor lebih dari 391 ribu kendaraan (terutama CBU) ke berbagai negara.