Mobil Konsep Ini Bikin Penumpang Berasa di Kamar Hotel

Jakarta – Banyak orang menginginkan pengalaman berkendara yang lebih dari sekedar alat transportasi dan dapat menawarkan sensasi berbeda di dalam kendaraan.

Kesempurnaan teknologi saat ini tidak menghalangi pengenalan mobil dengan fitur-fitur menjanjikan seperti teknologi otonom, integrasi dengan perangkat pintar, dan sistem hiburan yang canggih.

Baru-baru ini, peneliti Xoio mengembangkan mobil konsep otonom untuk perjalanan malam yang disebut Swift Pod. Kendaraan ini dapat melaju tanpa pengemudi dan ketika penumpang memasuki kabinnya akan serasa berada di kamar hotel.

Seperti dilansir VIVA Otomotif by Designboom pada Minggu, 14 April 2024, Swift Pods bisa dipesan layaknya taksi biasa melalui aplikasi beserta waktu dan lokasi yang diinginkan, atau bahkan pre-order untuk tanggal tertentu.

Ketika mobil otonom tiba dan penumpang naik, kendaraan secara mandiri menghitung rute dan kecepatan optimal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tepat waktu.

Dari luar, kendaraan otonom ini dilengkapi dengan dua buah roda berukuran besar menyerupai sepeda motor, hanya saja lebih besar.

Namun jika dilihat dari sisi lain, penumpang akan melihat bahwa kendaraan ini memiliki roda tiga karena konsep kendaraannya dimiringkan membentuk segitiga.

“Kami memutuskan untuk tetap menggunakan bentuk segitiga ikonik untuk menunjukkan masa depan transportasi multimoda,” kata Peter Stulz, bagian dari tim Xoio.

Swift Pod berkapasitas dua penumpang. Siapa pun yang membawa barang bawaan dapat menyimpannya di bawah kursi, yang juga direpresentasikan sebagai tempat tidur.

Perjalanan jauh juga dapat dipecah menjadi pemberhentian singkat, dan penumpang hanya perlu memberi tahu Swift Pod mengenai rencana istirahat.

Sekadar informasi, Swift Pod juga bisa menjadi pintar, karena mobil konsep semalam otonom ini menawarkan rekomendasi tempat menginap, restoran untuk makan, dan banyak lagi kepada penumpang.

“Pada akhirnya, tim desain kami menyadari sepenuhnya bahwa desain yang dipilih sangat minimalis. Namun pendekatan desain seperti itu dapat menciptakan kabin yang santai dan lapang, tanpa kebisingan dan gangguan eksternal,” pungkas Stulcs.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *