Mobil Listrik Merek Lain Tak Bisa Ngecas di Charging Station Hyundai, Masih Ada Ribuan SPKLU PLN

JAKARTA, Titik Kumpul – Mobil listrik membutuhkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk “mengisi” baterainya selama perjalanan. Saat ini Hyundai telah melarang penggunaan titik pengisian daya merek mobil listrik lainnya.

Sebelumnya, pengisian cepat SPKLU pabrikan Korea Selatan ini tersedia untuk seluruh pengguna kendaraan listrik, kendaraan listrik Hyundai, dan kendaraan listrik lainnya. Namun aturannya berubah mulai 1 Agustus 2024.

Laporan Titik Kumpul Otomotif dari akun Instagram resmi Hyundai Motors Indonesia (HMID). Tercatat ada beberapa aturan baru, salah satunya penggunaan SPKLU Hyundai yang tidak berlaku pada merek EV lainnya.

Pemilik mobil listrik merek lain masih punya harapan jika mengalami penurunan baterai di jalan. Sebab, PT PLN (Persero) memastikan sudah memiliki ribuan SPKLU.

Berdasarkan laman resmi PLN, hingga semester I-2024, terdapat 1.582 SPKLU, 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 14.524 Pengisian Mobil Listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN berkomitmen mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik dengan terus menambah stasiun pengisian di berbagai wilayah di Indonesia.

Darmawan menjelaskan, PLN telah memiliki total 1.582 unit SPKLU di 1.131 lokasi di Indonesia, meningkat 157% dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya 616 unit SPKLU. Bahkan, SPKLU kini tersedia di seluruh tol tempat peristirahatan jalan.

Hingga semester I tahun 2024, konsumsi listrik SPKLU juga meningkat sebesar 229% menjadi 2.438,8 megawatt jam (MWh) dari 741,8 MWh pada semester I tahun 2023.

“Dengan pertumbuhan massal mobil listrik yang semakin meningkat, tentu infrastruktur pendukungnya harus tersedia. “PLN tidak bisa melakukan hal ini sendirian, sehingga kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi energi di sektor transportasi,” kata Darmawan.

Dengan semakin masifnya pertumbuhan infrastruktur dan layanan dalam jangkauan PLN Mobile, Darmawan berharap masyarakat semakin percaya diri untuk beralih dan merasakan langsung kemudahan penggunaan kendaraan listrik.

PLN tetap berkomitmen memberikan layanan prima untuk mendukung transisi energi di sektor transportasi. “Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, kita akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060,” kata Darmawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *