Mobil Listrik MG Motor akan Pakai Baterai UABS Produksi Cikarang

Cikarang, Titik Kumpul – MG Motor Indonesia memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional bekerja sama dengan PT United Automotive Battery System Indonesia (PT UABS Indonesia) sebagai mitra manufaktur baterai.

Hari ini, Selasa 5 November 2024, PT UABS Indonesia resmi mulai beroperasi di lahan seluas 5.000 meter persegi di kawasan SAIC International Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 20.000 unit dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik MG di Indonesia.

Dalam sambutannya, Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei mengatakan, memiliki pabrik baterai merupakan langkah penting untuk berwisata ke Indonesia.

“Kami berkomitmen memberikan solusi kendaraan listrik yang aman dan berkualitas bekerja sama dengan PT UABS Indonesia,” ujarnya seperti dikutip Titik Kumpul Otomotif di lokasi.

Ia juga menambahkan, kemitraan ini menunjukkan keseriusan MG dalam mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia demi lingkungan yang lebih hijau.

PT UABS Indonesia merupakan hasil kerjasama antara United Automotive Battery System Co., Ltd. (UABS) dari China dan PT Agung Kentjana Abadi dari Indonesia.

Dengan dukungan SAIC Group dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen baterai lithium terbesar di dunia, PT UABS Indonesia didirikan dengan investasi awal sebesar US$ 6,3 juta.

Fasilitas produksi di Cikarang ini akan memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP) dan nickel mangan cobalt (NMC) dalam tiga varian produk: E1-51 kWh, E2-51 kWh, dan E2-64 kWh. Setiap unit baterai melewati berbagai pengujian kualitas untuk memastikan keamanan dan kinerja.

Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei menegaskan kehadiran perusahaan ini merupakan langkah penting bagi industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik.

“Indonesia baru saja memasuki era mobil listrik. Seperti halnya Tiongkok sepuluh tahun yang lalu. “Saat itu, hanya sedikit orang yang membeli mobil listrik, namun kini mobil listrik menguasai separuh pasar mobil di sana,” kata Wang Wei.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *