New Delhi, Titik Kumpul – Suzuki dan Toyota resmi memperkuat kemitraan mereka untuk memperkenalkan kendaraan listrik pertama Suzuki yang dijual di diler Toyota. Model SUV serba listrik ini merupakan tindak lanjut dari konsep Suzuki eVX yang diluncurkan pada Januari 2023.
Dikutip Titik Kumpul Otomotif dari Carscoops pada Kamis 31 Oktober 2024, produksi mobil ini rencananya akan dimulai pada musim semi 2025 yang dilanjutkan dengan peluncuran global.
Suzuki eVX dirancang sebagai kendaraan listrik baterai (BEV) sejati tanpa opsi powertrain konvensional atau hybrid, sebuah langkah ambisius Suzuki di era elektrifikasi. Mobil listrik ini akan diproduksi hasil kolaborasi tiga pihak: Suzuki, Toyota, dan Daihatsu.
Konsep eVX ini dibekali baterai berkapasitas 60kWh yang mampu menempuh jarak sekitar 500km, serta sistem penggerak empat roda (4WD) untuk meningkatkan kemampuan berkendara di medan sulit.
Kendaraan listrik ini akan bersaing di segmen SUV kompak sepanjang 4.300 mm, sekelas Suzuki SX4 S-Cross atau Toyota Yaris Cross.
Belum jelas apakah model ini versi Toyota akan tampil dengan perbedaan desain yang signifikan atau sekadar ubahan kosmetik saja. Jika melihat kolaborasi sebelumnya, kemungkinan besar akan ada sedikit perbedaan pada tampilannya, seperti bumper atau trim.
Kolaborasi ini menandai pertama kalinya Toyota dan Suzuki bersama-sama merancang platform BEV, yang juga merupakan bagian dari strategi kedua perusahaan untuk mencapai tujuan netral CO2.
Karena produksinya akan berlangsung di pabrik Suzuki di Gujarat, India, kedua perusahaan berencana meluncurkan model tersebut secara global untuk memenuhi permintaan SUV yang terus meningkat.
Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan Toyota dalam upaya menciptakan masyarakat bebas karbon. Hal senada juga diungkapkan Presiden Toyota Koji Sato, menyebut platform BEV ini merupakan langkah penting bagi kedua perusahaan untuk menawarkan pilihan ramah lingkungan kepada pelanggan di seluruh dunia.
Kemitraan Toyota-Suzuki yang dimulai pada tahun 2016, sebelumnya berfokus pada penyediaan produk bersama dan mendorong adopsi elektrifikasi di pasar global.