Mobil Listrik Suzuki Siap Produksi Masal, Ini Buktinya

VIVA – Suzuki menjadi salah satu merek yang lamban dalam mengembangkan mobil listrik. Sejauh ini, belum ada yang tertarik dengan produk tersebut.

Selain itu, teknologi hybrid hanya dikembangkan pada kategori hybrid ringan, sedangkan hybrid murni didasarkan pada teknologi Toyota. Bagaimana masa depan pengembangan mobil listrik?

Pabrikan berlogo S itu diam-diam tengah sibuk membuat mobil listrik. Sejak tahun lalu, produk konsep EV-nya yakni SUV bernama eVX sudah dipamerkan.

Maruti Suzuki terus melakukan tes. Tak heran jika proses penelitian dan pengembangan dilakukan di India karena merupakan pasar terbesarnya. Tahun ini mereka juga mendaftarkan paten mobil listrik.

Namun bukan eVX, melainkan model terbaru yang dihadirkan dalam bentuk prototipe menjelang Tokyo Motor Show 2023. Mobil listrik ini memiliki dimensi kompak, layaknya mini SUV dengan nama eWX.

Menurut India Autocar, proyek Suzuki eWX telah dibuka atau didaftarkan ke Kementerian Negara pada Kamis, 23 Mei 2024. Bentuk versinya tak jauh berbeda dengan konsep tahun lalu.

Mobil listrik mirip dengan kei car di Jepang, namun tampilannya lebih menonjolkan unsur SUV atau crossover. Panjangnya hanya 3,4 meter, dengan banyak lekukan patah-patah yang bentuknya seperti kotak.

Artinya, dimensinya lebih kecil dibandingkan S-Presso yang dikabarkan terinspirasi dari Karimun Wagon R. Oleh karena itu, besar kemungkinan jika diproduksi massal, Wuling Air EV akan menjadi pesaing. atau E1 Cina.

Namun menurut sumber yang sama, produsen tanah bunga sakura tersebut tidak memberikan informasi detail mengenai spesifikasinya. Namun saat prototipenya dihadirkan, disebutkan jangkauannya bisa mencapai 230 kilometer.

Mengingat bentuknya yang kompak, si cantik dikatakan hanya mengandalkan satu motor listrik sebagai sumber penggerak roda depannya. Model terbaru dijadwalkan mulai diproduksi pada 2026-2027.

Dengan begitu, Suzuki eVX tetap menjadi mobil listrik pertama di pasar dunia yang rencananya akan mulai diproduksi pada Februari 2025, atau ditunda dari rencana sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *