Mobil Nissan yang Bisa Jalan Sendiri Unjuk Gigi di GIIAS 2024

VIVA – Nissan merupakan salah satu merek Jepang yang pertama kali memperkenalkan teknologi canggih di segmen mobil penumpang. Powertrain yang mereka ciptakan juga diikuti oleh beberapa pabrikan lainnya. Salah satunya E-Power yang memadukan mesin pembakaran dengan motor listrik dalam sistem hybrid seri. Fungsi mesin bensin hanya sebagai generator yang menyala secara otomatis untuk mengisi baterai.

Sedangkan sumber penggerak rodanya berasal dari dinamo, sehingga mobil Nissan dengan attachment E-Power di bagian belakang sepenuhnya bertenaga listrik. Kini sistem hybrid telah diadopsi oleh beberapa merek Jepang dan China lainnya. Ada yang menyebutnya E-Power atau EREV (Extend Range EV). Selain itu Nissan selangkah lebih maju dalam penyematan fitur keselamatan, sebelum ADAS (Advanced Driving Assistant System) populer, mereka sudah memiliki teknologi serupa bernama ProPilot Assist. ProPilot memiliki beberapa fitur canggih yang bekerja berdasarkan perintah sensor, radar, dan kamera untuk membaca marka jalan, objek, dan gaya berkendara. Jadi mobil bisa melaju sendiri dalam kondisi tertentu. Kamera dapat mengidentifikasi dan memetakan objek, kendaraan, dan marka jalan apa pun dengan cepat dan akurat dalam tiga dimensi. Cara kerja sistem ProPilot Assist memungkinkan kendaraan memahami situasi jalan dan lalu lintas serta membantu kemudi secara presisi sehingga kendaraan bergerak secara natural sekaligus menganalisis keselamatan dan keamanan situasi sekitar. Untuk mengoperasikannya, terdapat tombol di lingkar kemudi. Kemudian menunjang keselamatan berkendara karena mampu menjaga jarak dengan kendaraan lain di depannya pada rentang kecepatan 30 km/jam hingga 120 km/jam.

Saat ini teknologi semi otonom tersebut tersemat pada Nissan Aria atau Sakura, X-Trail E-Power, dan All New Serena E-Power yang resmi dijual di Indonesia setelah diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show. atau GIIAS 2024. Di ICE BSD, Tangerang. Serena E-Power generasi terbaru memiliki tiga fungsi utama ProPilot Assist, yaitu pengatur kecepatan otomatis setelah pengemudi memutuskan atau menyetel adaptive cruise control, serta akselerasi dan pengereman untuk menjaga jarak aman dengan mobil di depan. Ditambah lagi, mobil tetap berada di tengah jalur berkendara, baik di jalan lurus maupun saat melewati tikungan. Sehingga mobil tetap berada di tengah marka jalan. Kaka Tobing, Head of National Sales PT Nissan Motor Distributor Indonesia, mengatakan teknologi ProPilot Assist dirancang tidak hanya untuk menampilkan teknologi dan inovasi Nissan, tetapi juga komitmennya dalam menawarkan teknologi bantuan berkendara yang memberikan manfaat nyata bagi pengemudi dan orang lain. jalan Pengguna. Teknologi tersebut membantu mengurangi beban kerja pengemudi. Fitur ini memberikan bantuan intuitif dan aman kepada pengemudi selama perjalanan, kata Kaka seperti dikutip dalam keterangan resminya tertanggal Senin, 21 Juli 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *