Mobil SUV Baru Ini Bensinnya 25 Km per Liter

JAKARTA, 22 Maret 2024 – MG Motor Indonesia meluncurkan kendaraan hybrid pertamanya, MG VS HEV, di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peluncuran tersebut menegaskan komitmen MG terhadap bisnis mobil listrik di Indonesia, dengan memproduksi MG 4 EV dan ZS EV di Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Humas MG Motor Indonesia Arif Serifudin mengatakan MG VS HEV yang dibanderol Rp 389 jutaan di Jalan DKI Jakarta hadir untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap kendaraan hybrid di Indonesia.

Berdasarkan data Gaikindo, pasar mobil di Indonesia tumbuh sebesar 30 persen dan MG melihat peluang besar untuk menawarkan mobil hybrid dengan harga terjangkau kepada konsumen.

“Saat ini kami bercita-cita menjadi pionir elektrifikasi di Indonesia, ini bukan sekedar retorika, komitmen tersebut sudah kami penuhi,” ujarnya di venue VIVA Automotive.

Arif mengatakan, pasar listrik di Indonesia tidak hanya kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), tapi juga model hybrid.

MG sedang mempelajari model ini untuk produksi dalam negeri, dan saat ini status unit yang dijual di Indonesia adalah full import atau full built (CBU) dari Thailand.

Tujuan MG pada MG VS HEV sangat ambisius yaitu menguasai pasar hybrid di Indonesia. Menurut Arif, permintaan tersebut sangat besar dan penyebabnya adalah minimnya pemain di segmen tersebut.

Kita bisa lihat secara global, pertumbuhannya 10 kali lipat. Pangsa pasar yang kita inginkan dominan. Karena pemain di segmen hybrid mengandalkan jari dan tidak semuanya fokus pada ruang ini, ujarnya. – dikatakan.

Arif mengatakan, pemesanan MG VS HEV sudah dibuka dan pengiriman diperkirakan akan dimulai pada Mei 2024. Model ini hanya tersedia dalam varian terbesar Magnify.

Harapan kami, di bulan Mei, siapa pun yang memiliki SPK (pesanan kendaraan) bisa mendapatkan MG VS HEV, jelasnya.

Soal konsumsi bahan bakar, Arif mengaku pihaknya sudah melakukan pengujian dari Jakarta hingga Surabaya.

“Kita uji Jakarta-Surabaya, 880km, cukup sekali isi (bensin). Bisa sampai 1.000km. (Pengguna BBM) itu salah satu dari 25km,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *