Timika, Titik Kumpul – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Mulyono dikenal sebagai sosok yang kuat, namun rendah hati, bijaksana dan dekat dengan militer.
Saat masih menjabat Panglima TNI, Jenderal Mulyono kerap menunjukkan kemesraan dengan TNI. Salah satunya dalam kunjungan bisnis ke Timika Papua pada Kamis, 7 September 2017.
Saat didatangi tugas tujuh tahun lalu, keempat Panglima TNI itu bersikukuh bahwa dirinya adalah budak seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (AD).
“Saya ini abdi bapak/ibu. Jangan dikira Panglima TNI di atas kalian semua,” kata Jenderal Mulyono saat berbicara di laman resmi TNI AD, Selasa 15 Oktober 2024.
Jenderal Mulyono melanjutkan, “Tentara Indonesia tumbuh bukan karena saya, tapi karena kalian semua.”
Setelah itu, Jenderal Mulyono mendatangi prajurit Yonif 754/ENK lainnya bernama Prada Merel dan langsung memeluknya.
Prada Merel yang merupakan warga Papua menangis usai diterima Jenderal Mulyono. Merel tertegun, hingga menangis haru saat diterima oleh pimpinan senior tingkat TNI AD.
Jenderal Mulyono menegaskan, pemimpin harus dekat dengan prajurit. Baginya, kehadiran pemimpin yang penting, bukan pasukan yang tangguh.
“Jadikanlah dirimu bagian dari tentara dengan tidak menjaga jarak tetapi menaati orang yang lebih tua,” tegas prajurit itu.
Sebagai informasi, Mulyono merupakan Jenderal TNI asal Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1961 di Suyatno Yatno Wiyoto-Pardinah.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1983. Karier Mulyono di dunia militer terbilang cemerlang. Setelah 2000 tahun, dia berada di tempat yang berbeda.
Jenderal Mulyono dipercaya sebagai panglima tentara menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang diangkat menjadi Panglima TNI. Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Mulyono pada 17 Juni 2015. Pada 12 Januari 2019, ia pensiun dari tentara Indonesia.