VIVA – Pada Senin, 13 Mei 2024, pasukan Hamas Palestina menyerang kawasan Rafah di selatan Jalur Gaza. Akibat serangan ini, hampir 12 tentara Israel terluka.
Dalam laporan VIVA Military of Israel Military Radio, serangan tentara Hamas Palestina menyasar unit militer Israel di Rafah yang diduduki, tepat di perbatasan Palestina-Mesir.
Menurut laporan VIVA militer lainnya dari Middle East Monitor, pasukan Hamas menggunakan mortir untuk menyerang sejumlah titik yang diduduki tentara Israel.
Menurut laporan, 10 tentara Israel terluka dalam serangan ini. Sementara tiga orang lainnya mengalami luka berat.
Unit militer Israel memasuki Rafah pada 7 Mei 2024 dan berhasil menguasai kawasan perbatasan Palestina-Mesir.
Strategi jahat militer Zionis menguasai Rafah tak lain hanyalah memutus bantuan kemanusiaan yang hanya bisa masuk melalui kota ini.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan bahwa sekitar 360.000 warga sipil telah meninggalkan Gaza sejak tentara Israel menyerang kota Rafah pekan lalu.
Penguasaan jalur perbatasan Palestina-Mesir menyebabkan jutaan pengungsi Palestina di Rafah mengalami kelaparan, kekurangan air bersih dan obat-obatan.
Lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh sejak agresi militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, lebih dari 78.800 orang terluka.
