Valencia – Pembalap Lenovo Ducati Francesco Bagnaia mengaku ingin tetap tenang dan fokus mempertahankan gelar juara dunianya pada babak penentuan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini.
“Tahun lalu saya merasakan banyak tekanan sebelum memulai kompetisi dan itu tidak mudah untuk melakukannya. Tapi saya rasa tahun ini saya lebih memahaminya,” kata Bagnaia dalam keterangan resmi MotoGP, Jumat.
“Saya belajar banyak dari tahun pertama saya, jadi saya pikir saya bisa mengatasinya dengan lebih baik, tapi tekanannya akan meningkat setiap hari,” katanya.
Bagnaia kini unggul 21 poin atas Jorge Martin (Prima Pramak), yang berada di peringkat kedua klasemen. Pembalap Italia itu harus memenangkan sesi Sprint (12 poin) dan mencetak setidaknya empat poin lebih banyak dari Martin, jika tidak, ia akan memenangkan Grand Prix dan finis tidak lebih baik dari tempat ketiga jika Martin ingin merebut gelar dunia keduanya. waktu.
“Saya pasti akan melakukan yang terbaik. Sesi tes akan sangat penting untuk memahami segalanya tentang motor dan trek. Sabtu kemudian akan menjadi hari penting untuk tetap kompetitif dan menentukan strategi menjelang balapan utama pada hari Minggu,” kata Bagnaia.
Pebalap berjuluk Pecco itu mengaku akan merasa sangat tersanjung jika berhasil meraih gelar juara dunia dua musim berturut-turut seperti legenda MotoGP Valentino Rossi dan Marc Marquez.
“Saya ingat hanya Vale dan Mark yang melakukannya, jadi akan luar biasa melakukan hal seperti itu, tapi itu adalah sesuatu yang tidak dapat saya pikirkan saat ini,” kata Bagnaia.
“Saya hanya harus memikirkan hari esok dan mencoba menikmati balapan. Saya tahu ini trek yang bagus untuk kami dan akan menyenangkan untuk bisa kompetitif,” tambahnya.
Bicara soal Rossi, pebalap yang juga mentor Bagnaia itu disebut-sebut sedang berada di Valencia untuk menyaksikan balapan juara dunia 2023.
“Dia akan menjadi penting karena dia akan menghadapi banyak situasi berbeda dan akan sangat berguna jika dia ada,” kata Bagnaia. (Semut)