Jakarta, 16 April 2024 – Sepeda motor bekas masih sangat digemari sebagian masyarakat karena banyak faktor penting seperti harga yang murah dan tidak perlu masa inden. Apalagi kondisinya masih sangat bagus.
Di antara sekian banyak merek motor bekas yang dijual, Honda Aerox lah yang menyasar kaum muda. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu dealer sepeda motor bekas di kawasan Depok bernama Sahabat Motor.
Fachru Akbar selaku salah satu teman tim pemasaran kendaraan VIVA Otomotif di Depok mengatakan, “Penjualan Yamaha Aerox sedang tinggi karena sekarang banyak anak muda atau biasa disebut Ngaber yang suka memilih motor ini.”
Akbar mengatakan, Aerox model lama, model baru, masih sangat populer dan diminati pembeli sepeda motor.
Aerox tipe lama, tipe baru, bukan ABS juga laris manis. Laris sekali, kata Akbar.
Ia menambahkan, suku cadang Honda Aerox bisa terjual 10 unit per bulan dan itu wajar. “Maksimal terjual 10 unit setiap bulannya. Aerox juga akan sukses dijual mulai tahun 2023,” ujarnya.
Di diler motor ini ada Honda Aerox 2017 yang dibanderol Rp 17 jutaan. Sedangkan yang termahal adalah CyberCity 2022.
“Di daerah kita tahun 2017 ada yang paling mahal Rp 17 juta. warna dan harganya Rp 24,5 juta, jelas Akbar.
Hal itu diungkapkan Dealer Motor Songsi Motor yang menyebut Yamaha Aerox banyak dicari anak muda.
Darwin Danubrata dari Songsi Motor, berbicara kepada VIVA Otomotif mengatakan, “Aerox laris manis, banyak anak muda yang membeli ini karena modelnya bagus, terlihat seperti sport, tapi ini skuter.”
“Bisa terjual 5 unit dalam sebulan,” imbuhnya.
Di pasar sepeda motor bekas Songsi Motor, harga Honda Aerox ABS 2023 berkisar Rp 24 jutaan – Rp 25 jutaan, sedangkan untuk non ABS bisa dibanderol Rp 25 jutaan.
Aerox ABS tahun 2023 akan mencapai harga Rp 24 juta hingga Rp 25 juta. Varian non ABS di bawah Rp 25 juta, jelas Darwin.
Sebagai informasi, saat diteliti VIVA Automotive, motor baru Honda Aerox varian Standard dibanderol Rp 27,775 juta. Sedangkan model CyberCity dibanderol Rp 27.975.000. Berikutnya versi Connected/ABS dibanderol Rp 31,560 juta. Ketiga tarif ini berstatus OTR DKI Jakarta.
