Motor Bisa Berputar di Tong Setan Sebenarnya Mistis atau Bukan?

Titik Kumpul – Bagi masyarakat Indonesia, ada berbagai jenis hiburan yang bisa ditemukan saat mengunjungi pasar malam di berbagai daerah. Salah satunya adalah tong setan, tempat pengendara sepeda motor berputar-putar.

Sebagai seseorang yang pernah melihat sepeda motor dikendarai di atas peti kayu, mungkin Anda mengira bahwa pengendara sepeda motor tersebut memiliki pengetahuan khusus atau semacam misteri.

Misalkan seorang pengendara sepeda motor dapat menaiki tembok kayu secara melingkar, mulai dari bawah hingga melingkari bagian atas dengan kemiringan hingga 90 derajat.

Perilaku tersebut menimbulkan banyak pertanyaan karena ban sepeda motor dianggap tidak mampu mencengkram tembok dengan kemiringan terjal tersebut.

Biasanya untuk menyaksikan pertunjukan ini, pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu selama bertahun-tahun.

Orang-orang yang menonton pertunjukan khusus ini sering kali terjatuh, kehilangan uang sebagai bentuk mengemudi, atau imbalan lain bagi pengendaranya.

Dalam proses ini, permainan iblis sangat mirip, membuat mereka yang melakukannya seolah-olah telah melakukannya.

Bahkan, sesampainya di puncak, mereka akan menjulurkan lidah dan memainkan throttle seolah-olah mereka menyukainya.

Tak hanya itu, video yang sering digunakan pada dua motor sekelas Yamaha RX-King ini juga memperlihatkan sang pengendara berusaha melepaskan lengan atau kakinya saat berada di atas.

Meski banyak orang yang mengira ada sesuatu yang misterius di balik pertunjukan luar biasa ini, namun nyatanya hal tersebut salah, karena ada penjelasan ilmiah atas pertunjukan luar biasa tersebut.

Menurut scienceabc.com, Kamuis 15 Agustus 2024, saat mantra laras setan dimainkan, ada empat gaya yang bekerja dalam fisika.

Pertama, gravitasi mengarah ke bawah; gaya gesek kedua dari lintasan menuju permukaan; Yang ketiga adalah gaya normal yang diarahkan tegak lurus rel, dan terakhir gaya sentripetal.

Sebuah mesin bergerak melingkar pada lintasan yang berbentuk dinding vertikal (benar), gaya yang dialami mobil untuk bergerak di jalan tanpa terjatuh adalah gaya normal (N).

Selain itu, gaya gesekan harus sama dengan gaya beban agar kendaraan menempel pada jalan tanpa terjatuh atau terjatuh. Mesin harus bekerja setidaknya satu kecepatan.

Hal ini penting agar tegangan dapat menyeimbangkan bobot sehingga kendaraan tidak terguling atau terjatuh. Mesin tidak dapat berjalan mulus jika pengemudi tidak dapat mencapai kecepatan minimum tersebut.

Apa yang menjadi fokus pengendara kemudian diulangi dan menemukan apa yang membuatnya merasa puas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *