Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Jakarta, 28 Maret 2024 – Mudik Lebaran 2024 semakin dekat dan antusiasme para pendatang untuk kembali ke kampung halaman sudah terlihat jelas.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan, perjalanan pulang pergi dengan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik menjadi pilihan yang menarik.

Namun perjalanan pulang dengan mobil listrik memerlukan persiapan yang berbeda dibandingkan kendaraan konvensional. Baterai menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan mengingat terbatasnya jangkauan dan minimnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa daerah.

Deputy Head of Original Equipment Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat mudik.

Suhu lingkungan akan mempengaruhi jangkauan dan kinerja baterai kendaraan listrik. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang, ujarnya, dikutip oleh VIVA Otomotivif dalam keterangan resminya.

Berikut ini beberapa tips mudik dan hemat aki mobil listrik yang bisa diandalkan:

Perencanaan yang matang Rencanakan dengan matang perjalanan pulang Anda, perhatikan lokasi SPKLU di sepanjang perjalanan dan perkirakan waktu pengisian. Gunakan aplikasi navigasi khusus mobil listrik yang memberikan informasi SPKLU dan perkiraan konsumsi baterai.

Kemudian hindari membawa beban berlebihan karena dapat menambah konsumsi baterai. Pertimbangkan baik-baik jumlah penumpang dan bagasi.

Pelajari karakteristik mobil listrik Anda, termasuk konsumsi baterai rata-rata dan waktu pengisian daya. Pahami juga jenis konektor SPKLU apa yang kompatibel dengan mobil Anda.

Gaya mengemudi hemat energi Hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Berkendara yang santai dan stabil membantu menghemat baterai. Gunakan fungsi cruise control untuk menjaga kecepatan konstan di jalan raya, sehingga konsumsi baterai lebih hemat.

Manfaatkan pula sistem pengereman regeneratif yang mengubah energi pengereman menjadi energi baterai. Kemudian matikan fitur-fitur yang tidak diperlukan seperti AC, radio, dan kursi berpemanas jika tidak digunakan.

Kondisi jalan dan pengaturan kendaraan Berkendara di tanjakan memerlukan daya baterai lebih besar. Perlambat dan gunakan mode Eco untuk menghemat baterai. Aktifkan mode Eco untuk mengoptimalkan pengaturan kendaraan dan menghemat baterai. Mode ini biasanya mengatur konsumsi energi untuk AC, pemanas, dan tenaga mesin.

Perawatan ban Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan angin rendah meningkatkan konsumsi baterai. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban Anda sebelum pulang. Ban yang aus atau bocor dapat menguras baterai dan membahayakan keselamatan.

Sekadar informasi, Bridgestone Indonesia memiliki lebih dari 370 toko model (TOMO) di seluruh Indonesia. Situs ini menawarkan layanan tekanan ban dan pemeriksaan ban gratis untuk digunakan penumpang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *