Mulai September Gak Semua Orang Bisa Beli Pertalite

VIVA – Guna mengurangi tanggung jawab pemerintah dalam pembiayaan bahan bakar seperti Pertalite, pemerintah akan membatasi bahan bakar hingga oktan 90 pada tahun ini, karena belum. 

Sejak pemerintah menunda perubahan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Bahan Bakar Minyak, wajar jika Pertalite tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Sebelum penjualan Pertalite dibatasi, perlahan-lahan ada beberapa strategi yang dilakukan Pertamina. Salah satunya adalah nama bahan bakar tambahan di panel depan tidak terpampang di papan.

Selain itu, ada juga SPBU yang mewajibkan pembelian Pertalite menggunakan kode QR di aplikasi MyPertamina, artinya Anda hanya perlu tap STNK dan kelayakan sudah bisa diisi. Lantas kapan kebijakan baru tersebut akan selesai?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Sekretaris Jenderalnya Dadan Kusdiana memastikan aturan pembatasan bahan bakar tambahan seperti perlite dan solar akan berakhir dalam beberapa minggu ke depan.

Menurut dia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadlia menginstruksikan jajarannya untuk segera membuat kebijakan pelarangan BBM bersubsidi. 

“Undang-undang ini sedang difinalisasi, masih dalam tahap finalisasi, dari segi regulasi kemungkinan dalam waktu tiga minggu akan selesai,” ujarnya Dadan kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jumat, 23 Agustus 2024.

Pada kesempatan pertama, Wakil Menteri Pembangunan dan Transportasi Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan Rachmat Qaimuddin mengumumkan awal kebijakan ini dijadwalkan selesai pada 17 Agustus 2024. Winsar Pandaitan terpaksa mundur.

“Ini tanggal 17 Agustus, itu kan Pak Luhut mau mewujudkannya, tapi sepertinya bergerak sedikit, mudah-mudahan tanggal 1 September bisa ditutup semuanya dengan undang-undang apa pun,” kata Rachmat. Unduh dari Internet.

Artinya, mulai bulan depan setelah kebijakan berakhir, semua orang tidak bisa mengisi Pertalite di SPBU Pertamina karena pembatasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *