Jakarta, Titik Kumpul – Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden setelah menjadi sorotan publik karena mengejek penjual es teh.
Pengunduran diri tahun 2024 di Pondok Pesantren Ora Aji Kapanewon Kalasan Kabupaten Sleman. 6 Desember diumumkan pada hari Jumat.
“Hari ini saya ingin menyampaikan keputusan dengan rendah hati, ikhlas, bijaksana dan penuh pertimbangan untuk mengundurkan diri dari tugas Utusan Khusus Presiden Bidang Sholat, Muhasbah dan Istiqroh. Kerukunan dan Pembangunan Gedung Keagamaan,” kata Gus Miftah.
Selain itu, Gus Miftah juga mengatakan tidak ada pihak yang menghalangi mundurnya dirinya. Dia menerima tanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Keputusan ini diambil bukan karena ada yang memaksa saya, melainkan karena rasa cinta, hormat, dan kewajiban yang mendalam kepada Pak Prabowo Subianto, ujarnya. . Keturunan Miftah Maulana
Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa dikenal dengan Gus Miftah; Lahir 5 Agustus 1981, beliau juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman.
Pria kelahiran Lampung ini merupakan generasi kesembilan dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Dalam garis keturunannya; Ia tercatat sebagai keturunan langsung Kiai Muhammad Ageng Besari yang berperan penting dalam pengembangan pesantren di wilayah tersebut. Ayah Gus Miftah, M. Murodhi, merupakan anak dari M. Boniran.
Kiai Muhammad Ageng Besari sendiri merupakan sosok penting tidak hanya sebagai kiai tetapi juga sebagai bangsawan salah satu pesantren tertua di nusantara.
Pondok Pesantren Tegalsari; Pondok Pesantren Tegalsari atau dikenal juga dengan nama Pondok Pesantren Gebang Tinatar merupakan salah satu lembaga pendidikan agama yang berpengaruh di wilayah tersebut.
