Musisi Legendaris Tony Wenas Gelar Konser Pertama Persembahan PAPPRI

Jakarta – PAPPRI (Persatuan Seniman, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Musisi Republik Indonesia) sejak berdiri hingga saat ini. Mereka kerap mengungkapkan kekagumannya terhadap musisi tanah air dengan berbagai cara.

Namun, kali ini ratingnya sangat berbeda. Melalui platform baru bernama “PAPPRI Honors”, pihaknya menyelenggarakan serangkaian acara musik yang diawali dengan penampilan konser solo Tony Wenas “The Piano Man: Tony Wenas”.

Kabar baiknya, Tony Vinas menerimanya baru-baru ini dan membagikannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @tonywenas, seperti dikutip Titik Kumpul.co.id pada Jumat, 17 Mei 2024.

“PAPPRI menghadirkan TONY WENAS The Piano Man pada Jumat, 7 Juni 2024 pukul 20.00 WIB The Ballroom, Djakarta Theater,” tulisnya dalam keterangan di akun Instagram-nya.

“Tony Wenas menjadi pilihan untuk seri pertama. menyusul musisi-musisi lain yang sedang dalam pembahasan. Tujuan utama PAPPRI adalah rutin memberikan penghargaan kepada musisi Indonesia,” jelas Sekjen PAPPRI Dwiki Dharmawan, salah satu penggagasnya. acara nasional ini

Menurutnya, penghargaan pertama diterima Tony Wenas karena Tony menjabat sebagai Direktur Umum Pengurus Pusat PAPPRI periode 2023-2027, dan sebaliknya karena Tony merupakan musisi yang mewakili berbagai era dan genre, yang sudah eksis sejak tahun 1980-an. sampai sekarang

Setelah Tony Vinas, lalu Once, Megel, Dwigi Thamwan dan musisi lainnya. yang namanya berkaitan dengan perkembangan industri musik di Indonesia

Sementara itu, Bendahara Umum PAPPRI Lexi M. Budiman terus menegaskan bahwa konsep konser Tony Wenas tidak seperti konser lainnya. Lexi sejak awal aktif mengikuti persiapan acara besar ini.

“Karena menurut saya Pak Tony Venus bukan musisi biasa. Dia memiliki keterampilan lain. yang tidak dimiliki banyak penyanyi di Indonesia Selain bisa bermain piano, ia juga bisa bermain gitar dan drum dengan baik. Namun yang lebih penting dari sikapnya adalah ia adalah seorang profesional dengan kualifikasi internasional. “Makanya sangat penting menjaga nama baiknya dengan konser ini,” tegas Lexi seraya berharap konser ini bisa menjadi tolak ukur konser musik yang lolos.

Menampilkan Tony Wenas di konser solonya bukanlah hal yang mudah. Namun khusus untuk jadwalnya, ia bolak-balik Jakarta-Papua-Amerika karena kesibukannya sebagai CEO PT Freeport Indonesia. Ternyata Tony masih menyempatkan diri untuk terus bernyanyi di berbagai kesempatan. Bernyanyi dengan suara yang unik dan nyaring sambil bermain piano.

Untungnya, CEO Freeport terus menjaga bisnis dan jaringan musik tetap hidup dan dinamis. Buktinya ia terus membuka dan berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Fariz RM, Once Mekel, Kadri Muhamad dan masih banyak master musik lainnya. Seperti yang terjadi saat ini, menjelang konser solonya, ia tengah mempersiapkan karya terbarunya. Bekerja sama dengan musisi Addie MS  

“Saya ingin tampil di konser ini. Untuk menghormati anggota PAPPRI di seluruh Indonesia. Orang-orang yang selama ini berjuang untuk menjadikan industri musik kita bagus tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar rumah. “Mudah-mudahan setelah mengerjakan acara soloku. Ini akan berlanjut dengan musisi hebat lainnya yang kami miliki,” kata Tony Venas, suami dari Rochita Manik dan ayah dari Diego Clasio Fernando Vena S.

Konser bertajuk The Piano Man: Tony Wenas yang digagas DPP PAPPRI ini akan digelar pada Jumat, 7 Juni 2024 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Jumlah penonton akan dibatasi karena kondisi di ballroom. Ini memiliki format meja bundar.

“Kami akan menjual tiket dalam jumlah terbatas dalam format meja bundar. Harga tiket tergantung pada posisi tempat duduk. Mulai pertengahan Mei tiket akan kami jual,” jelas koordinator acara Hendra Sinadia.

Karier musik

Di industri musik Indonesia, karir musik Tony Wenas dimulai pada tahun 1980. Kemudian dia memulai studi hukum. Universitas Indonesia Di sana, bersama teman-teman kampusnya, ia mendirikan grup musik “Solid 80”

“Awalnya kami memainkan The Beatles, Earth Wind, dan Fire, namun akhirnya kami menjadi epigone Queen karena kami meng-cover sebagian besar lagu mereka. Saya masih ingat pertama kali saya menyanyikan “Bohemian Rhapsody”, salah satu mahakarya Queen, bersama Solid 80 secara live di Studio 5 milik RRI,” ujar Tony Wenas, pria kelahiran Jakarta, 8 April 1962.

Meski “Solid 80” menjadi band yang membuatnya terkenal di industri musik, namun sosok multi talenta ini selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan musisi lain. Misalnya, Fariz RM mengajaknya bergabung dengan “Symphony”, band bentukan Jimmy Paais dan Herman Gelly, yang mereka ikuti sebagai bassist. Grup yang mulai populer pada awal tahun 1980-an ini diciptakan untuk mendukung perkembangan dunia musik seiring dengan berkembangnya teknologi digital dalam dunia musik.

Selain itu, Tony Wenas adalah pemain keyboard dari band “Makara” pada tahun 1981. Ia juga bergabung dengan band “Hookerman”, yang memainkan lagu-lagu supergrup internasional seperti; Uriah Heep, Kansas dan Rainbow Tony juga merupakan bagian dari “Prasakti”, sebuah band yang membawakan lagu-lagu rock klasik. dan salah satu awal perjalanan musiknya. dengan band sekolah Saat masih muda, Tony tampil di festival band antar sekolah menengah di seluruh Jakarta.

Sementara itu, persahabatan eratnya dengan Fariz RM terus berlanjut hingga saat ini. Bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono, mereka mendirikan grup vokal “Gentlemen”. Pada tahun 2023, mereka tampil di Prambanan Jazz Festival di Yogyakarta.

Pada konser ini akan diundang artis-artis lain untuk bergabung dan membuat acara semakin menarik, antara lain: Raz Mekel, Ruth Sahanaya, Lilo “KLa” Romulo, Eka Deli, Kadri Mohammad, lalu Rio Sidik dan Solid 80, lalu Kamidia Radisti sebagai MC dan beberapa nama lainnya.

Keyboardist Krishna Prameswara akan menjadi direktur musik. Krishna akan berkolaborasi dengan musisi Dwiki Dharmawan di seluruh soundtrack, dengan Dwiki Dharmawan memimpin alat musik gesek dan terompet

Tony Wenas senang dan berterima kasih atas dukungan banyak pihak. Apalagi mengingat persiapan DPP PAPPRI dan kerja keras tim profesional Event Organizer yang punya banyak waktu di udara untuk mempersiapkan konser tunggalnya.

“Terima kasih atas semua dukungan Anda. Saya berharap konser solo saya akan dikenang sebagai salah satu konser musik terbaik di Indonesia.” Tony Wenas berharap pihak-pihak yang sengaja mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hal ini meliputi persiapan fisik dan mental untuk tampil. terbaik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *