Muslim Tapi Sering Tinggalkan Puasa Ramadhan? Ini Kata Buya Yahya

HIDUP – Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang diperintahkan Allah SWT bagi umat Islam. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183.

“Hai orang-orang yang beriman, wajib atas kamu berpuasa sebagaimana wajibnya orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang yang bertakwa.”

Dalam Islam, puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Muslim;

Dari Abi Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khattab RA, beliau berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam didirikan atas lima hal, yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya. pembentukan. shalat, membayar zakat, menunaikan haji di rumah (Ka’bah) dan puasa di bulan Ramadhan.”

Lantas apa hukumnya jika seorang muslim dengan sengaja melanggar puasa Ramadhan?

Menanggapi hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan, selama Ramadhan dilarang bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat puasa untuk keluar rumah dengan sengaja.

“Selama Ramadhan janganlah ada di antara kita yang berbuka dan tidak berpuasa, siapa yang tidak sakit (terhalang) dan tidak berpuasa, maka dosanya besar. kata Buya di YouTube Al Bahjah TV yang tayang pada Selasa 26 Maret 2024.

Buya Yahya mengaku sedih dan khawatir saat ini karena banyak orang yang sengaja berbuka puasa. Padahal, kata dia, membatalkan puasa Ramadhan adalah dosa besar.

“(Mereka) berpuasa di rumah, tapi tidak berpuasa di luar rumah. Padahal, begitu mudahnya orang meninggalkan puasa Ramadhan seolah-olah itu dosa kecil, padahal dosanya sangat besar,” ujarnya. dikatakan. ditambahkan.

“Ini yang jadi masalah, dan ketahuilah siapa pun yang biasa melanggar seperti itu, akan mudah melanggar orang lain,” lanjutnya.

Buya Yahya bercerita, belum lama ini ditemui seorang pemilik warung, orang tersebut mengatakan, setiap Ramadhan pengunjungnya lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.

“Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata banyak laki-laki di rumah yang ngobrol cepat dengan ibu, istri, dan anaknya, menyelinap keluar dan membeli dari warung, naudzubillah.” kata Buya.

Pria berusia 50 tahun itu mengatakan, hal itu merupakan bentuk kemaksiatan kepada Allah SWT. “Takutlah kepada Allah, azab di hadapannya sangat berat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *