Titik Kumpul Trending – Seorang perempuan asal Jember (Jawa Timur) yang tidak disebutkan namanya angkat bicara tentang perpindahan agamanya. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Layar Kesaksian, ia mengaku terlahir dari keluarga muslim.
Namun dia tidak pernah berdoa. Diakuinya, saat mempelajari Islam tidak nyambung dengan hatinya.
“Karena saya tidak mendapat (ilmunya) dan pelatihannya tidak menarik bagi saya,” ujarnya, Sabtu, 24 Februari 2024.
Saat remaja, ia tidak merasakan kasih sayang orang tuanya karena keluarganya yang hancur. Orang tuanya sibuk dengan pekerjaan dan dia merasa kesepian. Ia juga sering memberontak terhadap orang tuanya.
Hal ini membuat hidupnya semakin buruk. Dia menggunakan narkoba dan minum alkohol setiap hari. Sejak remaja hingga menikah ia tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
Singkat cerita, dia bertemu dengan seorang pria muslim. Setelah saling kenal selama dua minggu, dia langsung mengajak saya menikah dengannya. Setelah beberapa lama menikah, wanita ini bercerita kepada mantan suaminya bahwa dirinya nyaman dengan agama Kristen.
Ia mengaku puas dengan agama Kristen karena sudah beberapa kali bertemu dengan orang yang disangkanya adalah Yesus, Tuhannya agama Kristen.
Wanita berdarah Jawa-Sunda ini beberapa kali ingin mengakhiri hidupnya. Namun sosok berkulit putih itu terus mendekatinya. Dari kejadian itu ia mulai mencari identitas gambar Tuhan Yesus.
Meskipun dia bertemu Yesus, dia tidak percaya sepenuhnya. Singkatnya, dia ingin memberontak melawan Tuhan. Dia mengunjungi dua tempat suci, masjid dan gereja. Ketika hatinya bergetar, dia beralih ke agama.
Ketika dia pergi ke masjid dan melihat pengajian, dia tidak memperhatikan apa pun. Namun ketika dia pergi ke gereja, bahkan ketika dia berada di kuburan, hatinya bergetar.
“Saya belum ke gereja, saya hanya menahan diri dan menangis di kuburan. Saya merasakan kehadiran Tuhan. Lalu saya masuk ke gereja dan berkata kepada Tuhan, ‘Tuhan adalah tempatku, Tuhan. “Kalaupun aku berdosa, apapun yang terjadi dalam hidupku, aku ingin mengikuti Engkau ya Tuhan, aku ingin menjadi anak-Mu,” jelasnya.
Dia mempraktikkan agama Kristen secara rahasia. Keluarganya juga menolak keputusannya. Akhirnya dia meninggalkan rumah. Sebelum berangkat ke Bali, ia bertemu dengan seorang pria dan berencana menikah. Namun dia tidak bisa menikah karena tidak ingin masuk Islam lagi. Diketahui kekasih barunya adalah seorang muslim.
Akhirnya dia pindah ke Bali. Tidak bekerja dan tidak punya uang menjadi masalah yang ia hadapi. Meski begitu, ia memutuskan untuk menyebarkan pengetahuan Injil kepada masyarakat di sana. Dia tidak merasa takut ketika dia berserah diri kepada Tuhannya.
“Saya tidak perlu khawatir lagi, saya tidak perlu khawatir tentang uang pensiun saya, saya tidak punya pekerjaan,” ujarnya.
Dia saat ini telah menemukan pekerjaan sebagai perantara. Imannya bertumbuh ketika dia mengikuti kelas Alkitab online. Dia berkata: Tuhan Yesus adalah satu-satunya Juru Selamat.
“Saya ingin mengabdikan hidup saya hanya untuk Tuhan, untuk memuliakan Tuhan. “Saya percaya Tuhan Yesus adalah Tuhan dan satu-satunya penyelamat yang akan datang ke surga,” ujarnya.