Nadiem Makariem Bakal Dipanggil Komisi X DPR Buntut Kenaikan UKT

JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mandikbud Ristek) Nadeem Makarim akan dipanggil Komisi X DPR RI terkait kenaikan Uang Kuliah Seragam (UTF) bagi mahasiswa baru.

Kementerian mana (Dikbud Ristak) yang akan kita undang dalam waktu dekat, kata Wakil Ketua Komisi Mei 2024 itu.

Menurutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap UKT yang meningkat tajam tersebut. Susahnya, menimbulkan protes dari mahasiswa. 

“Mahasiswa muda, bukan hanya PTN-BH saja yang belum PTN BH, UKT-nya juga meningkat, dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 10 juta, Rp 4 juta menjadi Rp 14 juta dan lebih, 3x (naik),” ujarnya. .

Oleh karena itu, Komisi X DPR ingin mendalami penyebab kenaikan UKT signifikan tersebut.

“Karena sesuai keputusan Kemendikbud Nomor 2 Tahun 2024 sebaiknya berkonsultasi dengan Kemendikbud dan mendapatkan persetujuan agar tidak terpenuhinya standar yang telah ditetapkan,” tegasnya sekali lagi.

Sebelumnya, Kemendikbud menyatakan UKT tidak bertambah, namun ada penambahan kelompok UKT di banyak perguruan tinggi negeri (PTN).

Tajitjik, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Tajahjandri mengatakan, penambahan kelompok UKT banyak dilakukan PTN untuk menciptakan kondisi bagi mahasiswa dari keluarga kaya.

“Jadi, daripada meningkatkan UKT, kami menambah lebih banyak kelompok UKT untuk menciptakan peluang bagi mahasiswa dari latar belakang kurang mampu,” ujarnya.

Lebih lanjut Tjitczyk menjelaskan, kendala tersebut disebabkan besarnya kenaikan biaya UKT oleh pihak kampus, yang biasanya terjadi pada tahun keempat hingga tahun kelima perkuliahan UKT, sehingga rata-rata berkisar antara 5 hingga 10 persen.

Hal tersebut belakangan menjadi kontroversi yang berujung pada demonstrasi mahasiswa PTN di sejumlah daerah. Namun pemerintah telah mengamanatkan bahwa setiap PTN memiliki minimal 20 persen UKT Kelas Satu dan UKT Kelas Dua untuk memastikan bahwa mereka yang tidak mampu dapat mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *