MENJALANI HIDUP – Rambut beruban atau uban yang tumbuh seiring bertambahnya usia seringkali membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri. Hal sebaliknya terjadi pada model sekaligus aktris cantik Nadya Hutagalung.
Mendekati usia 50, Nadya mengatakan rambut yang mulai memutih tidak menyurutkan rasa percaya dirinya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan!
Melalui jejaring sosial Instagramnya, wanita asal Australia ini memamerkan foto berambut putih. Ia tampil cantik dan anggun dalam balutan gaun monokrom dan syal.
Saya melihat rambut tergerai indah di bahunya. Sementara itu, dalam keterangan fotonya, artis yang kerap menjadi pembawa acara TV ini mengungkap maksud dari “rambut perak” yang dimilikinya.
“Saya baru-baru ini diberitahu bahwa untuk melakukan lebih banyak pekerjaan komersial, saya harus mewarnai rambut saya.”
Meskipun masuk akal jika saya berperilaku berbeda, ketika klien memanggil saya “saya”, inilah saya! kata Nadya Hutagalung seperti dilansir Titik Kumpul, Kamis 27 Juni 2014.
Presenter model Asia Closer itu juga mengungkapkan bahwa memamerkan warna rambut alaminya membuatnya semakin merasa menjadi dirinya sendiri. “Memiliki rambut perak tidak membuatku berkurang, bahkan kamu akan selalu memiliki versi diriku yang paling sebenarnya,” katanya.
Ia pun berbagi cerita singkat tentang bagaimana ia merasa tak nyaman lagi menginfeksi rambutnya dengan bahan kimia yang dapat merusak rambutnya.
“Saya telah mengecat rambut saya selama bertahun-tahun dan merasa semakin tidak nyaman bukan hanya karena kondisi ekonomi yang intens, namun juga karena perasaan bahwa saya tidak menunjukkan jati diri saya,” ungkapnya.
Sebaliknya, perempuan harus bisa tampil bagaimanapun mereka merasa paling mewakili siapa mereka sebenarnya. Ibu tiga anak ini pun mengungkap makna ubannya.
“Rambut perak ini hadir dengan kebijaksanaan, kesabaran, pengalaman dan kini memiliki kekuatan dan kepemilikan tertentu,” kata Nadya Hutagalung.
Sontak, motor tersebut dihujani pujian dari warganet. “Terima kasih sudah melaporkan,” kata pejabat jaringan itu di kolom komentar.
“Kamu cantik, apa pun warna rambutmu,” komentar yang lain. “Kamu akan tampil cerah dengan warna natural,” puji rantai itu.
“Ada di Nona Nadia! Rangkullah seni menjadi lebih tua dan lebih bijaksana,” tulis yang lain. “Terima kasih sudah menulis tentang ini. Aku perlu mendengarnya, karena aku melihat masyarakat memperlakukan keriput sebagai penyakit serupa, dan ide itu hampir terlintas di kepalaku,” ujar netzen.