VIVA – Pasukan Hamas Palestina dikabarkan kembali kehilangan pemimpinnya. Laporan terbaru mengklaim bahwa unit militer Israel telah membunuh Nael Sakhel, seorang komandan Hamas di Tepi Barat.
Kematian Sakhel baru diumumkan oleh Pasukan Pertahanan (IDF) pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dalam laporan yang dilansir VIVA Military dari The Times of Israel, Sakhel diklaim meninggal pada 24 Juli 2024.
“Dalam operasi gabungan IDF-Shin Bet, pada 24 Juli, sebuah lokasi di Jalur Gaza di mana teroris Nael Sakhel, yang merupakan anggota senior Hamas, diserang,” kata pernyataan IDF.
“Beberapa hari setelah penyerangan, diterima informasi bahwa Sachel telah tersingkir,” lanjut pernyataan yang dikutip VIVA Military dari akun resmi X IDF.
Sakhel sendiri telah aktif dalam kelompok perlawanan Palestina selama lebih dari sepuluh tahun. Ia diyakini terlibat dalam pendanaan dan penyediaan senjata ke jaringan Hamas di Tepi Barat.
“Sachel bekerja selama lebih dari sepuluh tahun sebagai bagian dari markas besar organisasi teroris Hamas di ‘Tepi Barat’,” lanjut pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.
“(Markas Besar Tepi Barat) adalah badan yang bertanggung jawab mengarahkan tindakan terhadap wilayah Yudea dan Samaria,” kata IDF.
IDF juga mengatakan bahwa Sakhel pertama kali ditahan di pihaknya pada tahun 2003. Dia terlibat dalam bom bunuh diri, dan dia dijatuhi hukuman seumur hidup.
Masa hukuman Sakhel tidak berakhir, ia akhirnya dibebaskan pada tahun 2011. Sakhel merupakan salah satu tahanan Palestina yang ditukar dengan tentara Israel yang disandera Hamas, Gilad Shalit.
Sekitar 1.027 tahanan Hamas dibebaskan di pasar tersebut. Selain Sakhel, salah satu tahanan yang dibebaskan adalah Kepala Biro Politik Hamas saat ini, Yahya Sinwar.
