Nasib Bangkai Pesawat Asing 82 Tahun di Hutan Keramat Papua Usai Ditemukan Pasukan Tombak Sakti TNI

VIVA – Masih ingat dengan pemberitaan Pasukan Tombak Ajaib TNI AD yang menemukan pesawat asing jatuh di hutan keramat Distrik Timur Arso, Kabupaten Keerom, Papua?

VIVA Military punya kabar terkini mengenai nasib jatuhnya pesawat tersebut.

Oleh karena itu, setelah prajurit TNI Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menemukan puing-puing pesawat tak dikenal, mereka tak buru-buru melarikan diri.

Namun pasukan Tombak Sakti berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan AirNav Indonesia. Hanya saja saya belum mengetahui apakah Basarnas akan berangkat ke tempat penemuannya atau tidak. Dan AirNav akan melakukan proses identifikasi pesawat.

Sejak ditemukannya Pasukan Tombak Sakti TNI, identitas hukum pesawat tersebut belum diketahui secara pasti. Pesawat itu diduga milik orang asing sisa Perang Dunia II. Sebab menurut warga, pesawat tersebut berada di hutan Antitipo Amyu.

Sebagai informasi, bangkai pesawat ditemukan Pasukan Tombak Suci dalam keadaan hancur dan tertancap di tanah di kawasan Hutan Intitapo, Kecamatan Timur Arso, Kabupaten Keerom.

Dengan demikian, selama 82 tahun, puing-puing pesawat tergeletak di hutan dalam kabut, tanpa diketahui oleh siapa pun kecuali penduduk asli distrik Arso Timur.

Pasukan tempur Kodam Bukit Barisan tidak mudah menemukan sisa-sisa tersebut. Sebab selama ini lokasi hutan tempat jatuhnya pesawat merupakan hutan keramat bagi masyarakat adat setempat. Itu disebut hutan suci Amyu.

Lalu mengapa puing-puing pesawat ditemukan oleh pasukan Tombak Suci?

Ceritanya begini, salah satu prajurit Pasukan Tombak Suci, Sersan II Oky Pranata, selama delapan bulan mengabdi, rupanya menjalin hubungan baik dengan salah satu warga kampung Amyu yaitu Karlos Enef Ewir.

Hubungan mereka yang tadinya hanya sebatas komunikasi sosial kini menjadi akrab, bahkan Serda Oky sudah dianggap sebagai keluarganya.

Maka karena hubungan tersebut, suatu hari Karlos tiba-tiba bercerita tentang kecelakaan pesawat di hutan. Padahal, selama ini publik merahasiakan kecelakaan pesawat tersebut.

Mendapat informasi tersebut, Serda Oky menyampaikannya kepada Kapolres Yonif 122/Tombak Sakti, Kapten Inf Yayan John Kabisa.

Pasiter tak membuang informasi tersebut, Pasukan Tombak Sakti juga melakukan komunikasi dengan tokoh adat Kampung Amyu. Setelah itu, para tokoh adat meminta diadakan upacara khusus untuk meminta izin kepada alam agar kabut hutan terbuka yang biasa menutupi bangkai pesawat.

Atas kesepakatan bersama, para tokoh adat Kampung Amyu sepakat untuk mengadakan acara adat yang disaksikan oleh Letjen Dansatgas Yonif 122/TS. Inf Kolonel Diki Apriyad didampingi beberapa anggota satgas dan mereka mengadakan acara makan bersama sebagai terima kasih.kegiatannya,” kata Capt Yayan.

Terakhir, usai melakukan ritual adat, masyarakat dengan sukarela menemani prajurit TNI menuju lokasi jatuhnya pesawat di hutan yang dikenal dengan nama Sihir.

Ternyata semua informasi itu benar, puing-puing pesawat ditemukan berserakan di hutan. Beberapa bagian seperti baling-baling pesawat dan besi ban masih utuh meski berkarat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *