Nasib Buruk SYB Nekat Teler Lalu Malak Tukang Nasi Goreng Dekat Pangkalan TNI

VIVA – Tiba-tiba malam itu suasana di sekitar Bundaran Udipura Bandara Eltari Kupang riuh.

Seorang pemuda mabuk menimbulkan masalah. Sambil membawa batu, pemabuk berinisial SYB itu memutuskan untuk membunuh nasi goreng yang berkeliaran di pangkalan udara kawasan TNI AU.

Nasi Goreng ketakutan setengah mati dan diancam akan dirajam dengan batu jika tidak membayar uang SYB.

Apa yang terjadi di bundaran tersebut rupanya diketahui Satuan Polisi Militer Pangkalan Udara (Satapom) Altai. Pasukan Korps Baret Biru pun tak mau tinggal diam.

Polisi militer mendampingi personel intelijen TNI Lanud Altare ke lokasi kejadian. Tapi pemabuknya sudah pergi. Namun nasib SYB sangat buruk.

PM dan Intelijen TNI tidak kehilangan akal, memburu SYB dan akhirnya menangkapnya dari markasnya.

SYB bersama keluarganya ditangkap Perdana Menteri di pos Satpom Lanud Alteri dan mencari informasi terkait kejadian di bundaran tersebut.

Berdasarkan siaran resmi Pangkalan Udara Altare dilansir VIVA Militer, pada Senin 19 Februari 2024, seorang pegawai nasi goreng dipanggil ke posko untuk bertemu dengan SYB.

Dan akhirnya, setelah pernyataan Satpom TNI dan petugas intelijen, SYB terpaksa menyerah karena harus menghadapi korbannya. SYB beruntung korban masih bersedia menyelesaikan perbuatan kelalaiannya secara kekeluargaan.

Menurut Komandan Satuan Polisi Militer Pangkalan Udara Al-Tari, Letkol Pom Ivan Suibo, tindakan perdana menteri dan petugas intelijen dalam kejadian tersebut menunjukkan tekad untuk memberikan kesadaran kepada warga di sekitar Al-Tari. keamanan. Itu adalah Demonstrasi Pangkalan Udara Tari. Membantu kepolisian menciptakan basis dan lingkungan yang tertib dan baik.

Baca: Disergap Intel TNI, Orang Tua di Pondok adalah Ruang Bawah Tanah Raksasa 1,3 Triliun Pertamina yang Hilang 8 Tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *