Nasib Dosen Poltekom Malang Digaji Kurang Layak Selama 3 Tahun

Malang – Kerusuhan di Politeknik (Poltekom) Kota Malang hampir 3 tahun lalu. Hal ini bermula dari gaji guru yang tidak mencukupi sejak April 2023. Dimana guru yang seharusnya mendapat gaji Rp3 juta hanya mendapat Rp1 juta. 

Salah satu Guru Besar Poltekom program studi Teknik Mekatronika, Panji Peksi Branjangan (40), membenarkan kabar tersebut. Ia merupakan salah satu guru yang terpaksa menerima gaji pas-pasan. Ia mengaku tidak menelantarkan murid-muridnya karena merasa mempunyai tanggung jawab moral sebagai guru. 

Meski begitu, saya tetap harus mengajar karena saya punya tanggung jawab moral. Mengingat masih ada dua angkatan saya belum lulus dari Poltekom, kata Panji, Selasa, 21 November 2023. 

Panji mengatakan, pada tahun 2020 hingga 2023, pihak yayasan maupun rektor kampus belum bisa menjelaskan secara detail alasan ditinggalkannya Poltekom. Mulai dari gedung yang tidak terawat, hingga gaji guru yang belum dibayar penuh selama 3 tahun terakhir. 

Ia menceritakan kisah tragis yang dialami guru ketika kasus COVID-19 meningkat beberapa tahun lalu. Salah satu guru meninggal karena COVID-19, namun gajinya bahkan tidak dibayarkan kepada keluarga yang ditinggalkannya. 

“Dulu kami minta digaji Rp 1 juta saja, dan direktur atau wakil direktur hanya berjanji sisanya akan dibayar. Tapi buktinya selama ini hanya Rp 1 juta. Padahal, yang kami lakukan adalah itu. diketahui ada guru yang keluar, bahkan ada yang meninggal. 

Dampak upah minimum terhadap kursus mempengaruhi proses belajar mengajar. Mereka harus pandai menghitung kebutuhan transportasi dan akomodasi. Sebab, Poltekom terletak di Jalan Tlogowaru Kota Malang, sisi timur kota yang berbatasan dengan Kabupaten Malang. 

“Jadi kami perkirakan Rp 1 juta untuk transportasi cukup untuk berapa kali berangkat ke sekolah. Nanti kita sesuaikan dengan model pembelajaran, baik tatap muka maupun daring,” kata Panji. 

Panji telah menjadi guru sejak tahun 2010. Selama 13 tahun mengabdi, 3 tahun terakhir merupakan tahun-tahun yang sangat berat. Karena ketika banyak guru yang berhenti, dia harus mengajar dua mata kuliah. Semuanya dilakukan atas nama layanan.

“Kalau kita mengajar mata pelajaran yang berbeda-beda ini harusnya kita bayar lebih. Tapi berapa gaji yang bisa kita bandingkan dengan pegawai cleaning service. Kami sudah mencoba meminta direktur untuk bertemu dengan pihak yayasan. Namun sejauh ini belum berhasil. 

Pada tahun 2023, Poltekom sepertinya masih menerima 6 orang mahasiswa baru. Mahasiswa baru ini menjadi korban ketidakjelasan di jajaran pastoran. Di tengah kisruh kepengurusan Poltekom, 6 mahasiswa baru ini tak pernah hadir dalam konferensi. 

“Maba angkatan 2023 tidak ikut kelas. Kepala sekolah tidak pernah menghubungi guru terkait mekanisme pengajaran dan gajinya. Jadi mahasiswa baru yang jadi korban karena tidak ada kejelasan,” kata Panji.

Sebelumnya, mahasiswa politeknik Kota Malang melakukan aksi protes terhadap yayasan yang menaungi kampus tersebut di Jalan Raya Tlogowaru, Kota Malang. Serangkaian spanduk kecaman dipasang di area depan kampus. 

Spanduknya bertuliskan: ‘Katanya kota pendidikan, tapi kampus kita hancur, kenapa tidak ditinggal? ‘Hak-hak guru tidak dihormati, bukan siswa’. 

“Terlalu sibuk dengan politik, sampai lupa urus Politeknik #Selamatkan Poltekom.” ‘Reformasi yayasan #foundationout selamatkan Poltekom. Rektor IKIP Budi Utomo menjadi tenar. Poltekom semakin sedih.’ Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *