Titik Kumpul – Natalie Holscher baru-baru ini melalui media sosial mengungkapkan ketidaksenangannya karena dibayar bayaran saat menjadi DJ di sebuah klub malam di Jakarta Barat.
Menurut Natalie, uang yang diterima dari tamu harus dibagi 70% untuk dirinya dan 30% untuk klub. Namun saat timnya ingin mengoleksi saaeran, salah satu klub melarangnya.
“Janda ini baru pertama kali menjadi DJ Daan Mogot #1, DJ di gergaji, dan tidak bisa melihat orang. Tidak ada tindakan sama sekali,” kata Natalie.
Natalie pun kecewa karena pihak klub tidak meminta maaf atas kejadian tersebut, malah menuduhnya tidak berperilaku baik selama pertunjukan.
Selain itu, Natalie mengaku punya bukti pihak klub sudah mendapatkan hak gergaji. Ia pun berencana merilis video tersebut sebagai bukti.
“Makanya nanti saya beberkan videonya. Saat kami coba masukkan ke dalam kotak, mereka mendorong kami,” ujarnya.
Selain sedih dengan ditangkapnya turis yang sedang menjadi DJ di sebuah klub malam di Jakarta Barat, Natalie Holscher juga marah karena pihak klub malam tidak meminta maaf padanya. Bahkan, manajer klub tersebut menegurnya.
Klub menyalahkan Natalie Holscher karena tidak tampil di acara tersebut.
“Tidak sopan dan tidak sopan kalau aku berperan sebagai korban? Aku turun dari mobil dan masuk lagi untuk membuat vlog lagi, jam 02.00 padahal seharusnya jam 03.30 karena tidak ada tamu. Saat aku cek ombaknya salah, aku malah datang.” padahal kru saya penuh,” jelasnya.
Namun Natalie menegaskan, bukan uang Saveran, melainkan sikap dan perilaku salah satu orang di klub itu yang dianggapnya tidak sopan.
“Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan Saveran, tapi banyak yang menulis kepada saya tentang karakter dan sikap laki-laki di sana, jika perempuan suka membuat masalah.” katanya.