Jakarta, 7 April 2024 – PT Neta Auto Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi meninjau kesiapan infrastruktur Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Jalan Tol Trans Jawa menjelang Idul Fitri 2024.
Sidak yang dilakukan dari Jakarta hingga Semarang ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU bagi pengguna mobil listrik yang akan melakukan perjalanan mudik.
“Leatar tentunya berkomitmen untuk menjaga kelancaran perjalanan konsumen dan membantu mempersiapkan ketersediaan SPKLU agar acara mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan maksimal,” kata Yusuf Anshori, Brand and Marketing Director, PT Leadar Auto Indonesia, dikutip Titik Kumpul Otomotif dalam pernyataan resmi.
Arianto Wibowo, Koordinator Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan pihaknya telah mengundang beberapa distributor dan produsen kendaraan listrik untuk memastikan infrastruktur SPKLU di kawasan Trans Jawa sesuai dengan kebutuhan pengguna kendaraan listrik di masa depan. .
Pada kesempatan kali ini saya juga merasakan perjalanan jauh dengan mobil listrik seperti Neta V yang terbukti cukup mumpuni untuk perjalanan jarak jauh, apalagi dengan adanya fungsi fast charge yang meningkatkan efisiensi sehingga mobil dapat berbelok. .Lari lagi,” kata Arianto
Dilaksanakan pada 1 hingga 3 April, peninjauan juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, PT PLN, dan PT Jasa Marga, dengan total 20 titik peninjauan SPKLU yang tersebar dari Jakarta hingga Semarang.
Selain mendukung kesiapan infrastruktur SPKLU, Neta juga memastikan perjalanan pulang lebih aman dan nyaman dengan memberikan layanan purna jual premium gratis pengecekan umum dan update software kepada seluruh konsumen hingga 7 April 2024.
Neta juga menyediakan layanan bantuan pinggir jalan 24 jam yang siap memberikan bantuan jika pengemudi mengalami kendala seperti baterai hilang di tengah perjalanan, perbaikan ban kempes, atau bantuan derek di sekitar SPKLU.
Bulan Ramadhan ini, perseroan juga memberikan penawaran spesial Neta V berupa harga Rp 317.000.000 di jalanan DKI Jakarta.
“Kami berharap perjalanan kami menuju kota ini bisa aman dan nyaman,” kata Yusuf.
