JAKARTA, Titik Kumpul – Nikita Mirzani dan Taoko Ryan baru-baru ini menjadi berita utama setelah keduanya terlibat dalam momen yang terjadi di sebuah konser. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan mereka saling menyapa saat bertemu di tempat yang sama.
Dalam rekaman video terlihat Nikita Mirzani menghampiri Toku Ryan yang berdiri tepat di depan panggung. Gulir ke depan, oke?
Ryan yang dikenal sebagai orang yang berbakti menjabat tangan Nikita sambil menundukkan kepala sebagai tanda hormat. “Ke Salim,” ucap Nikita memuji sikap mantan suami Rhea Risis itu.
Namun momen tersebut menjadi kontroversial ketika Nikita Mirzani tampak memaksanya melakukan cipika-cipiki bersama Ryan. Tak hanya itu, Nikita bahkan mencium pipi Ryan dengan bibirnya, sebagai bentuk protes karena awalnya Ryan menolak berciuman.
“Anakmu nggak mau dicium eike,” ujar Nikita dalam video yang terlihat menampar pipi Ryan. Petugas Teuku Ryan yang berada di dekat mereka menjawab, “Dia pergi ya,” sambil menunjuk upaya Ryan untuk menghindari kontak fisik.
Namun, Taeko Ryan hanya tersenyum dan menundukkan kepala, menerima keadaan tanpa protes.
Setelah video tersebut viral di media sosial, beragam tanggapan muncul dari netizen. Ada pula yang mengkritik Nikita Mirzani yang bersikap kasar karena memaksakan ciuman dengan Ryan yang hanya ingin berpegangan tangan. Namun ada pula komentar yang mengkritik Teuku Ryan karena lebih banyak menyangkal soal cipika-cipiki, karena reputasinya sebagai orang yang taat.
Beberapa warganet tampak membela Ryan dengan menegaskan bahwa ia menunjukkan rasa tidak senang dan menolak saat Nikita mencium pipinya. Mereka menjelaskan, Ryan dikenal sebagai pria yang memegang prinsip, terutama tidak berhubungan seks dengan wanita yang bukan mahramnya.
FYI, Teuku Ryan yang berasal dari Macha ini dikenal religius sejak pertama kali muncul di media. Bahkan, saat mulai dekat dengan Rhea Risis, mereka tak lagi bersentuhan dan menunjukkan rasa cinta setelah menikah. Namun, keluarga mereka yang telah dibangun selama lebih dari dua tahun akhirnya kandas.