Jakarta, Titik Kumpul – Nama Erina Gudonok kini ramai diperbincangkan di jejaring sosial X (dulu Twitter) usai memamerkan barang mewahnya.
Sebelumnya, ia memperlihatkan roti seharga Rp400 ribu dan kereta bayi seharga Rp30 juta yang langsung menyedot perhatian publik.
Kerusuhan ini terjadi di tengah situasi politik yang tegang. Banyak masyarakat yang turun ke jalan membela putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini dibatalkan DPR dalam rapat paripurna darurat. Menampilkan barang-barang mahal milik Erin dinilai tidak peka terhadap situasi sosial dan politik saat ini.
Kritikan Erina semakin meluas setelah seorang netizen bernama Alya Djohan membuat video yang mengungkapkan perasaan apatis Erina terhadap situasi tersebut.
Dalam video tersebut, Alya mengkritik tindakan Erin dengan mengatakan gaya hidupnya yang boros tidak sesuai dengan kondisi sosial saat ini.
“Erina Gudono, jangan jadi Nana Mirdad yang kamu idamkan. “Tahukah kamu seorang wanita di Indonesia, tidak ada yang iri padamu, tidak ada yang iri dengan stroller mahalmu, tidak ada yang iri dengan roti 400 ribumu,” kata Alya dalam video tersebut.
Alya juga mengungkit masalah pribadi Erin, terutama pilihan pasangannya yang dirasa tidak pantas.
Sebenarnya kasihan Indonesia, di saat perempuan Indonesia sudah punya pasangan hidup yang tinggi, kenapa tidak memilih laki-laki yang belum genap 30 tahun dan masih mencari kerja sama ayahnya, ujarnya. dikatakan.
Apalagi, wanita ini memahami kemampuan suami Erina Gudona.
“Apakah tidak ada cara bagi orang ini untuk mencari pekerjaan sendiri? Apakah tidak ada urusan?”
Video Alya pun langsung viral dan mendapat banyak kecaman dari Erina Gudono. Banyak yang menilai tindakan Erin menunjukkan kurangnya empati terhadap permasalahan sosial saat ini.
“Apakah bisnis tidak berjalan dengan baik?” UPSSSSS ini fakta yang paling menakjubkan,” tulis warganet.
“Tapi aku setuju, kalau dia gak nikah sama pisang, aku gak bakalan tau siapa dia, padahal rumahnya dekat sini dan katanya dia mewakili DIY di Putri Indonesia,” tulis yang lain. warganet.
“Kalau aku jadi Bu Erina pasti pedih banget mendengarnya, tapi gapapa kok Kak, itu faktanya,” imbuh warganet.
