Netizen Komentari Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Mirip Transjakarta Gandeng, Intip Spesifikasinya

Penajam Paser Utara, Titik Kumpul – Proyek Ibukota Kepulauan (IKN) kembali menjadi sorotan publik, kali ini karena rencananya mengoperasikan kereta api otonom tanpa rel di wilayah tersebut.

Rencana ini diharapkan dapat menjadi inovasi transportasi ramah lingkungan dan futuristik untuk mendukung mobilitas IKN.

Salah satu moda transportasi IKN adalah Autonomous Rail Transit (ART).

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan direncanakan pada tahun 2024. Pada Sabtu 10 Agustus mendatang, IKN akan melakukan uji coba Angkutan Kereta Api Otonom (ART).

“Kalau semuanya lancar, kami targetkan uji coba ART di jalur pendek (rute kecil) pada tahun 2024.” 10 Agustus,” kata Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dalam keterangannya. Penyataan.

Jalur pendek atau loop merupakan jalur uji melingkar dari Gedung Kemenko 3 menuju Gedung Kemenko 2 dan kembali ke Gedung Kemenko 3 di Pusat Pemerintahan Pusat (KIPP).

Keunikan kereta otonom tanpa rel milik IKN dikomentari netizen, banyak yang mengira angkutan modern itu mirip bus gandeng.

Trans Jakarta Berlistrik hanya perlu menggunakan teknologi auto-driver dan menutup ban agar tidak terlihat sehingga bisa disebut kereta tanpa rel, demikian komentar akun @imam_adiwiguna.

“Transjakarta ❌, trans IKN ✅,” imbuh komentar @syaifulwicaksono.

“Kereta ❌, bus panjang ✅” komentar nandang.suhendar.Spesifikasi. 

Sesuai spesifikasinya, kereta otonom offroad ini memiliki 3 gerbong dan dua roda serta ditenagai tenaga listrik dengan kapasitas baterai 294 kWh dan AC, 380 V 50 Hz dan kecepatan maksimal 80 km.

Meski memiliki panjang 30,2 meter dan lebar 2,65 meter, Angkutan Kereta Otonom (ART) mampu menampung hingga 302 penumpang.

IKN ART akan menggunakan teknologi otonom canggih yang memungkinkan kereta berjalan tanpa masinis. Teknologi tersebut mengandalkan sistem navigasi berbasis sensor dan kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan perjalanan yang aman dan efisien.

Otomasi Institut Teknologi Bandung (ITB); Menurut laporan di Journal of Control and Instrumentation; Kereta api/kereta otomatis merupakan inovasi transportasi umum yang memadukan fitur kereta api dan bus.

Kereta otonom berjalan di jalur buatan dan menggunakan superkapasitor, sehingga kereta dirancang ramah lingkungan.

Kereta otonom di jalan tol menggunakan berbagai sensor untuk menentukan posisi atau lokasi trem.

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi rintangan dan marka jalan serta menghindari objek dan metode pengendalian tertentu untuk mengendalikan pergerakan di jalan raya, misalnya. Menggunakan kontrol jalur demi jalur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *