Netizen Labeli Lapangan Pasar Kemis jadi ‘Tempat Bakar-bakaran Sound’ dan ‘Perkumpulan Maling’

Tangerang: Kawasan Pasar Kemis di wilayah Tangerang mendapat stigma negatif dari netizen di Google Maps setelah konser Lentera Festival di Pasarkemis Square berakhir ricuh pada Minggu, 23 Juni 2024.

Peserta festival Lentera kecewa karena konser tidak dimulai sama sekali dan dibatalkan secara sepihak, akibatnya penonton meluapkan kemarahannya dengan membakar alat musik dan harta benda penjual.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan massa tak hanya membakar alat musik, tapi juga menjarah berbagai properti, seperti pagar penjual.

Akibatnya, sang penjual, Mahakarya Equipment, merugi hampir miliaran rupiah akibat kejadian tersebut, karena harta benda dan peralatan tata suara yang rusak dan terbakar adalah miliknya.

Setelah diselidiki polisi, pelakunya adalah bos penyelenggara Muhammad Dian Permana (27), yang mengambil uang untuk membayar artis Guyon Waton, Feel Koplo dan NDX AKA dengan imbalan gaji staf.

Setelah alat musik dan properti penjual dibakar dan dijarah, pengguna internet memutuskan bahwa opini publik telah bertindak terlalu jauh dan menggambarkan situs tersebut sebagai “tempat pembakaran suara” dan tempat berkumpulnya “pencuri”.

Tak hanya itu, pantauan VIVA.co.id di Google Maps juga diberikan label negatif yakni: penjarahan perkantoran, tempat penghukuman masyarakat yang sumber daya manusianya sedikit, lokasi kejadian pelaku pembakaran, penjual produk TPU, dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *