Netizen Minta Betrand Peto Dipulangkan, Jordi Onsu Marah

Titik Kumpul Showbiz – Breaking News Ruben Onsa dan Sarvenda masih menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Salah satu kekhawatirannya adalah nasib ketiga anaknya. 

Belakangan ini beredar seruan warganet agar Betrandu Peto dipulangkan ke kampung halaman. Netizen menuding pertengkaran tak sedap antara Betrand dan Sarvend menjadi penyebab putusnya pasangan tersebut. Mundur?

Jordi Onsu, adik Ruben Onsu, merespons keras komentar tersebut. Sebagai seorang paman, ia tak mengakui netizen menganggap Betrand Peto ceroboh.

“Hei, itu manusia, bukan ayam lho Betrand, manusia, kita sayang, sayang, sayang dia. Marah banget lihat komentar ‘Pulang saja Onyo’, apa dia benar-benar ayam? Bertemu di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 16 Juni 2024.

“Kalau ayam lama dipelihara, mau dikirim pulang lagi? Marah banget lho, dia manusia,” kata Geordie.

Geordie menilai komentar negatif tersebut berdampak buruk pada jiwa Betrand Peto. Dia mengungkapkan bahwa remaja berusia 18 tahun itu mulai kesulitan berkomunikasi dengan teman-temannya karena dia membaca komentar buruk tentang He setiap hari.

“Onjo juga manusia, dia punya hati dan emosi, dia bisa menangis dan membaca. Sulit bagi Onjo untuk tinggal bersama temannya yang bisa membaca berita. Onjo harus hati-hati,” kata Jordi.

Jordi pun menambahkan, ketiga anak Ruben memiliki psikolog sendiri yang membantu mereka menghadapi komentar-komentar irasional dari netizen. Menurut Jordi, sebaiknya netizen tidak berkomentar jika hanya ingin berkomentar negatif.

“Ketiga anak Ruben masing-masing ada psikolognya, menurut saya sebaiknya jangan berkomentar jika ingin tanggapan yang buruk,” ujarnya.

Di akhir keterangannya, Jordi Onsu menegaskan seluruh keluarga menyayangi Betrand Peto seperti anak sendiri. Tidak ada seorang pun di rumah mereka yang menganggap Betrand sebagai anak angkat.

“Betrand disayang keluarga dan saudara-saudaranya, kami tidak pernah menganggap Betrand sebagai anak angkat, Betrand adalah keluarga kami,” pungkas Jordi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *