Titik Kumpul LIFESTYLE – Kanker merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang dan disebut juga sebagai silent killer. Di Indonesia, kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar setelah penyakit jantung. Dimana jutaan kasus baru terdiagnosis setiap tahunnya.
Tahukah Anda bahwa kanker memiliki jenis yang berbeda-beda dengan pemicu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pentingnya mengenali berbagai jenis kanker merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan diagnosis dini.
Mengutip laman SehatNegeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut beberapa jenis kanker yang lebih banyak terjadi di Indonesia.
1. Kanker payudara
Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai kanker yang paling banyak diderita wanita. Gejalanya berupa benjolan pada payudara, perubahan bentuk payudara, dan keluarnya cairan dari puting.
Faktor risiko kanker ini antara lain usia, riwayat keluarga, gaya hidup, dan mutasi genetik dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini. Wanita dapat melakukan deteksi dini dengan mamografi dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
2. Kanker serviks
Kanker serviks menyerang leher rahim wanita yang disebabkan oleh virus HPV. Tindakan pencegahan dilakukan melalui vaksinasi HPV dan Pap smear secara rutin untuk mengurangi risiko terkena kanker ini. Gejala kanker serviks antara lain pendarahan vagina yang tidak normal dan keputihan berbau menyengat. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera temui dokter.
3. Kanker usus besar
Kanker ini menyerang usus besar dan rektum dan biasanya menyerang orang berusia 50 tahun ke atas. Faktor risiko kanker usus besar antara lain pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas dapat meningkatkan peluang terkena kanker ini.
Sedangkan gejala yang ditimbulkan adalah perubahan pola buang air besar, tinja berdarah, dan nyeri perut. Mendeteksi kanker jenis ini melalui kolonoskopi dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
4. Kanker paru-paru
Kanker paru merupakan penyebab kematian utama di Indonesia, terutama pada pria. Faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan antara lain merokok, paparan polusi udara, perokok pasif, dan riwayat keluarga.
Beberapa gejala kanker paru-paru antara lain batuk kronis, batuk darah, sesak napas, dan nyeri dada. Berhenti merokok dan menghindari perokok pasif adalah tindakan pencegahan terbaik.
5. Kanker kulit
Kanker jenis ini menyerang area kulit yang banyak terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, dan tangan. Banyak faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena kanker kulit antara lain paparan sinar matahari yang berlebihan, riwayat keluarga, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan penggunaan warna coklat yang buruk.
Gejalanya berupa perubahan bentuk tahi lalat, luka yang tidak kunjung sembuh, dan kulit terasa gatal atau perih. Menggunakan tabir surya dan pakaian yang menutupi kulit dan tahan sinar UV dapat membantu mencegah kanker kulit.
6. Kanker limfoma
Seperti namanya, kanker limfoma menyerang sistem limfatik yang merupakan jaringan penting untuk melawan infeksi. Jenis kanker ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
Faktor risikonya antara lain infeksi virus Epstein-Barr, paparan bahan kimia tertentu, dan riwayat keluarga. Gejala yang harus diwaspadai antara lain pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Pengobatan kanker limfoma biasanya menggunakan kombinasi kemoterapi dan radiasi.