Jakarta – Penemuan situs kuno berusia 4.000 tahun terjadi di dekat tempat tinggal orang Irlandia. Orang yang menemukan situs tersebut adalah Billy Mag Floinn yang menemukan sebuah batu besar yang ternyata adalah Altar Matahari atau Altoire di Grainne.
Menurut Insider pada Jumat, 2 Februari 2024, bangunan bersejarah berusia 4.000 tahun ini dijelaskan dalam buku perjalanan Lady Georgina Chatterton tahun 1838 “Boots in the South of Ireland”.
Sayangnya, pada tahun 1852, para ahli barang antik mencatat bahwa bangunan tersebut telah dibongkar. Baru setelah 170 tahun berlalu, Meg Floinn berhasil menemukan keberadaannya kembali.
“Saya tertarik dengan tempat ini karena jaraknya hanya setengah mil dari rumah saya dan juga karena misteri yang mengelilinginya,” kata Meg Floinn.
Dia menjelaskan bahwa bangunan tersebut mungkin menampung sisa-sisa peradaban Zaman Perunggu, termasuk kemungkinan penggunaannya untuk upacara dan ritual.
“Di dalamnya ada sisa-sisa kremasi beberapa orang berbeda yang dicampur menjadi satu ruangan,” ujarnya.
Media terkait memberitakan bahwa kuburan batu Zaman Perunggu tersebar luas di seluruh Irlandia, jumlahnya cukup banyak, beberapa di antaranya sudah pernah digali sebelumnya.
Sebelumnya, peneliti menemukan pecahan tembikar, sisa api, dan bukti lain yang menunjukkan kemungkinan penggunaan situs tersebut untuk upacara pemakaman serupa di masa lalu.
Meg Floinn dapat menentukan lokasinya dari foto yang diubah menjadi model 3D. Ketika proses ini selesai, ditemukan bahwa model tersebut sesuai dengan gambar yang berasal dari tahun 1838.
Dengan bantuan teman mereka Sean Mac an Tihai, mereka pergi ke lokasi tersebut dan berhasil menemukan dua batu yang cocok. “Keberadaan kedua batu ini merupakan bukti yang sangat meyakinkan,”